Apakah Telepati Itu Nyata? Begini Faktanya

ADVERTISEMENT

Apakah Telepati Itu Nyata? Begini Faktanya

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 10 Apr 2023 08:00 WIB
Ilustrasi pacaran
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Pernahkah detikers merasa bisa berkomunikasi dengan orang lain tanpa kata-kata? Atau pernahkah detikers melihat orang lain mengetahui yang kamu pikirkan?

Hal itu disebut dengan proses telepati atau kemampuan untuk berkomunikasi hanya dengan menggunakan pikiran.

Beberapa orang dianggap bisa melakukannya. Terkadang kemampuan itu disebut dimiliki oleh anak kembar yang bisa mengetahui pikiran dan perasaan saudaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun mungkinkah itu terjadi? Begini penjelasannya seperti yang dikutip melalui laman Wonderopolis, Jumat (7/4/2023).

Kemampuan Telepati

ADVERTISEMENT

Telepati kerap disebutkan sebagai keajaiban atau kemampuan khusus yang dimiliki seseorang untuk membaca pikiran satu sama lain.

Namun beberapa orang tentu tak percaya dan menyatakan telepati hanya ada di dunia fiksi ilmiah. Untuk itu beberapa percobaan ilmiah dilakukan untuk membuktikan bahwa telepati itu nyata.

Salah satunya adalah percobaan Ganzfeld (dari bahasa Jerman yang berarti "seluruh lapangan").

Dalam percobaan ini, satu orang akan tak melihat atau terputus dari rangsangan visual selama beberapa menit. Sedangkan orang lainnya akan mencoba mengirimkan informasi melalui pikiran mereka.

Hasilnya, tak bisa dinyatakan benar. Beberapa orang yang mencoba eksperimen Ganzfeld malah mengalami halusinasi.

Sebenarnya, mengapa seseorang bisa seperti membaca pikiran kita karena orang tersebut kenal secara dekat dan emosional dengan kita.

Paling sering, hal itu terjadi karena keduanya sudah menghabiskan waktu banyak bersama. Setelah berjam-jam mengobrol atau belajar bersama orang-orang akan merasa saling mengenal dengan baik.

Sehingga tidak mengherankan bila kadang-kadang antar sahabat seakan bisa membaca pikiran satu sama lainnya. Dengan demikian, telepati tidaklah nyata.

Perwujudan Telepati via Teknologi

Meski tidak nyata, beberapa tahun terakhir para ilmuwan mencari cara agar telepati mungkin terjadi. Mereka mencoba menggabungkan proses ini menggunakan teknologi.

Seperti yang terjadi pada tahun 2014, tim peneliti melakukan percobaan telepati yang terbukti berhasil.

Awalnya satu orang pengirim pesan akan memilih kata seperti "Hola" dan "Ciao" dan memasukan istilah tersebut ke dalam bahasa biner. Bahasa biner merupakan bahasa yang menggunakan serangkaian angka satu dan nol untuk mengeja setiap kata.

Pengirim pesan itu diketahui berada di India. Ia mengomunikasikan pesan biner ini ke sensor EEG yang terpasang di kulit kepala mereka.

Sensor EEG akan mengirimkan pesan tersebut melalui internet ke tiga headset khusus bernama TMS di Prancis. Headset itu akan merangsang seluruh neuron di otak.

Setiap headset dikenakan oleh penerima yang berbeda. Ajaibnya headset tersebut akan menyebabkan penerima melihat kilatan cahaya yang berarti bahasa biner satu atau nol.

Akhirnya, penerima bisa menerjemahkan pesan tersebut. Sayangnya kelemahan telepati teknologi ini memakan waktu sekitar 70 menit.

Jadi, apakah telepati itu nyata? Dalam arti teknologi, iya nyata tetapi hal itu bukanlah kemampuan khusus.

Untuk telepati alami, manusia tidak pernah tahu kebenarannya. Karena hingga hari ini belum ada bukti kuat yang bisa menunjukkan kebenaran dan keberadaannya.




(nwy/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads