Indonesia memiliki peringatan Hari Nelayan Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 6 April. Hari Nelayan Nasional diperingati sebagai bentuk apresiasi jasa para nelayan Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan protein dan gizi masyarakat Indonesia. Karena itu nelayan tentunya memiliki peranan penting bagi kehidupan di negara ini.
Hari Nelayan Nasional diperingati setiap tanggal 6 April sejak 1961 pada era pemerintahan Presiden Sukarno zaman Orde Lama. Hanya saja sejarah penentuan tanggal tersebut masih menyimpan perdebatan.
Buku Upacara Melabuh di Palabuhanratu terbitan Kemendikbud menyebut pemerintah Indonesia mendirikan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia pada tanggal 6 April 1961. Sejak tahun itu setiap tanggal 6 April diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki hamparan laut sekitar 70 persen dari total wilayahnya. Indonesia memiliki potensi perikanan yang sangat besar, banyak penduduk yang berprofesi sebagai nelayan.
Peran nelayan Indonesia sangat penting sebagai penyedia sumber protein hewani. Ikan memiliki kandungan gizi dan protein yang tinggi dengan kandungan kolesterol yang rendah serta mengandung asam lemak Omega-3 yang tidak dimiliki hewan lainnya.
Nah, detikers kalian pernah mendengar tentang peringatan Hari Nelayan Nasional ga nih? Yuk, simak informasinya.
Asal Usul Hari Nelayan Nasional 6 April
Seperti dituliskan di awal artikel ini sejarah penentuan tanggal 6 April sebagai Hari Nelayan Nasional dikutip dari buku Upacara Melabuh di Palabuhanratu terbitan Kemendikbud menyebut pemerintah Indonesia mendirikan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia pada tanggal 6 April 1961.
Sejak tahun itu setiap tanggal 6 April diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional.
Perayaan Hari Nelayan Nasional sebagai contoh dilakukan masyarakat nelayan Palabuhanratu, Sukabumi. Untuk diketahui mayoritas masyarakat daerah ini punya profesi sebagai nelayan.
Mereka merayakan dengan berbagai kegiatan,seperti khitanan massal dan pagelaran kesenian serta hiburan antara tanggal 6-10 April yang dikenal dengan nama upacara melabuh.
Pada masa lalu, masyarakat nelayan Palabuhanratu mengadakan upacara melabuh setahun sekali, yaitu pada bulan purnama dalam bulan Maulud (bulan ketiga menurut perhitungan tahun Hijriah).
Kemudian, upacara melabuh diselenggarakan tidak hanya setahun sekali tetapi kapan saja menurut keperluan nelayan. Peluncuran perahu baru untuk pertama kalinya ke laut juga disertai dengan upacara melabuh.
Bila ada kelompok nelayan yang mengalami musibah di laut, perlu diadakan upacara melabuh. Demikian juga saat mengungkapkan rasa syukur nelayan karena memperoleh tangkapan ikan yang melimpah, diselenggarakan juga upacara melabuh.
Permasalahan Nelayan Indonesia
Meskipun nelayan memegang peranan yang cukup penting untuk memenuhi kebutuhan hidup kita akan ekosistem laut maupun berperan terhadap perekonomian Indonesia tetapi nelayan juga memiliki permasalahan yang menjadi rintangannya.
Permasalahan yang dialami oleh nelayan dapat diketahui saat dialog antara nelayan di Maros, Sulawesi Selatan dengan Presiden Joko Widodo akhir Maret 2023 lalu seperti yang dikutip dari laman detikNews.
Para nelayan jelang Hari Nelayan Nasional 2023 menyampaikan masih kerap mengalami beberapa persoalan yang terdapat di lapangan. Persoalan-persoalan tersebut tentunya dapat mempengaruhi kerja dan pendapatan mereka apabila tidak segera diselesaikan.
Persoalan tersebut antara lain masalah terkait perizinan yang mereka miliki. Selain itu, masih terdapat konflik antar nelayan dan permasalahan alat tangkap.
(pal/pal)