Arkeolog Temukan 12 Tangan di Istana Mesir Kuno, Diduga Dulu Seperti Ini

ADVERTISEMENT

Arkeolog Temukan 12 Tangan di Istana Mesir Kuno, Diduga Dulu Seperti Ini

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 04 Apr 2023 19:00 WIB
Penemuan tangan di istana Mesir Kuno
Foto: Gresky, J. et al., Scientific Reports, 2023/Nature/Γ–AI/M. Bietak (CC BY 4.0) via IFL Science
Jakarta -

Para arkeolog di Mesir telah menemukan bukti langsung pertama dari sebuah seremoni menyeramkan yang dikenal sebagai upacara emas kehormatan. Tradisi ini sebetulnya didokumentasikan dengan baik dalam prasasti makam Mesir, tetapi penemuan 12 tangan di sebuah istana kuno telah memungkinkan para peneliti untuk mempelajarinya dari dekat untuk pertama kali.

Peneliti menjelaskan bahwa tangan-tangan tersebut disimpan di sebuah halaman yang terletak di depan ruang singgasana sebuah istana yang dibangun oleh Hyksos antara tahun 1640 dan 1530 SM. Berasal dari Asia Barat, Hyksos mendirikan dinasti yang berkuasa di Mesir pada sekitar waktu tersebut. Dia dikenal melalui kebiasaan memotong tangan kanan tentara musuh.

Dinasti-dinasti pada masa berikutnya dianggap telah mempertahankan tradisi tangan besi ini. Para peneliti mengatakan bahwa prasasti makam pada masa selanjutnya secara konsisten menyebutkan hitungan tangan setelah pertempuran-pertempuran besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena hanya tangan kanan yang ditemukan di istana, maka penemuan ini sangat cocok dengan teori bahwa tangan kanan disingkirkan selama ritual yang disebut pengambilan trofi. Dapat disimpulkan, tangan-tangan tersebut bukan sebagai hukuman atas kejahatan. Penulis penelitian juga mengatakan tidak mungkin tangan itu diambil dari tawanan, karena ini akan membatasi potensi mereka sebagai budak di masa depan.

Dikutip dari IFL Science, berdasarkan ukuran tangan para peneliti percaya ada 11 tangan laki-laki dewasa sementara satu lainnya diperkirakan wanita dari pihak musuh. Berdasarkan hal itu, diduga ini menunjukkan bahwa wanita dan peperangan bukanlah dunia yang terpisah.

ADVERTISEMENT

Para penulis penelitian yakin bahwa tangan-tangan itu dipersembahkan sebagai piala sebagai bagian dari acara publik yang berlangsung di istana.

Para peneliti pun menjelaskan bahwa integritas jasmani dianggap penting untuk bertahan hidup dalam pandangan Mesir Kuno tentang akhirat. Oleh karena itu, mengamputasi musuh akan membuat mereka cacat selamanya. Sebab alasan ini juga, prasasti makam yang menggambarkan peperangan Mesir kuno sering menampilkan tumpukan kepala, telinga, dan sebagainya.

Para ahli mengatakan temuan mereka memberikan bukti bioarkeologis langsung pertama untuk upacara 'emas kehormatan' yang dilakukan di depan istana raja. Temuan ini juga berkontribusi secara signifikan terhadap perdebatan soal rekonstruksi upacara tersebut.

Studi mengenai penemuan tangan ini telah diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports dengan judul 'FIrst Osteological Evidence of Severed Hands in Ancient Egypt'.




(nah/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads