.webp)
Saat ini banyak orang yang mempercayai zodiak untuk melihat sifat seseorang atau apa yang akan terjadi kepada mereka ke depannya. Baru-baru ini, para arkeolog baru saja menemukan lukisan zodiak di sebuah kuil Mesir Kuno yakni Kuil Esna.
Menurut para arkeolog sebagaimana dikutip dari situs Science Alert, karya seni tersebut merupakan temuan yang langka dan indah. Karya zodiak ini diperkirakan sudah ada sekitar 2.000 tahun menghiasi dinding kuil.
"Representasi zodiak sangat langka di kuil-kuil Mesir," kata Egyptologist, Christian Leitz dari Universitas Tubingen di Jerman dalam situs Science Alert dikutip Sabtu (25/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam melakukan restorasi karya tersebut, Leitz bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir. Hasil dari restorasi menunjukkan bahwa karya zodiak tersebut tidak muncul hingga zaman Ptolemeus.
"Zodiak itu sendiri adalah bagian dari astronomi Babilonia dan tidak muncul di Mesir sampai zaman Ptolemeus," terang Leitz.
Dinding Kuil Esna Dipenuhi Lukisan Indah
Pembangunan Kuil Esna dilakukan pada era Ptolemeus dan terletak sekitar 60 kilometer dari selatan Luxor. Saat ini, Kuil Esna hanya menyisakan ruang depan (pronaos) yang ditempatkan selama periode Romawi, di bawah pemerintahan Kaisar Claudius sekitar tahun 41-54 M.
Untuk memulihkan keindahan dari ruang depan kuil tersebut, para arkeolog bersusah payah menghilangkan kotoran dan jelaga yang selama 2.000 tahun menutupi bagian tersebut. Menurut Leitz, lukisan-lukisan pada dinding Kuil Esna bisa memudar bahkan hilang karena faktor eksternal.
"Kuil dan penggambaran dewa-dewa kuno sering kali dicat dengan warna cemerlang. Tetapi ini biasanya memudar atau bahkan hilang sama sekali sebagai akibat dari pengaruh eksternal," ujarnya.
Kuil Esna pun terlihat unik karena banyak figur dan warna yang digoreskan pada setiap dindingnya. Hal tersebut membuat para arkeolog sangat berhati-hati dalam membersihkan relief.
Terdapat Banyak Lukisan Hewan
Lewat lukisan zodiak-zodiak tersebut, diperkirakan orang Yunani kuno memperkenalkan zodiak ke Mesir hingga saat ini menyebar ke seluruh dunia dan menjadi sangat populer.
"Zodiak digunakan untuk menghiasi makam pribadi dan sarkofagus dan sangat penting dalam teks astrologi, seperti horoskop yang ditemukan tertulis di pecahan tembikar,"kata Egyptologist Daniel von Recklinghausen dari Universitas Tubingen.
Selain penggambaran zodiak barat, hiasan dinding pun menggambarkan "tujuh anak panah" dewi prajurit berkepala singa (Sekhmet), seorang utusan yang mempersonifikasikan kemarahannya, dan bisa membawa perlindungan atau malapetaka.
Para peneliti pun menemukan lukisan Jupiter, Mars, dan Saturnus serta rangkaian konstelasi yang digunakan untuk membantu menentukan waktu. Juga, dinding mengandung lukisan banyak binatang yang menarik seperti ular bersayap, burung berkepala buaya, dan ular berkepala domba jantan.
Para arkeologi hingga saat ini masih melakukan peninjauan pada kuil tersebut. Namun, mereka tidak bisa sekaligus mengungkap penemuan secara keseluruhan karena pekerjaan harus dilakukan secara pelan dan hati-hati untuk meminimalisir kerusakan pada pigmen di bawah kotoran.
(nwk/nwk)
