Para arkeolog di Swiss telah menemukan potongan perunggu berusia 3.500 tahun di dalam kuburan kuno. Perunggu ditemukan dengan manset emas di sekitar pergelangan tangan.
Dilansir dari laman IFL Science, perunggu semacam ini adalah yang pertama dan satu-satunya saat penggalian situs di bagian Eropa dimulai.
Oleh karena itu, peneliti menganggap sebagai penemuan yang misterius karena belum tahu apa yang mereka hadapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benda hiasan ini tampak seperti simbol kekuatan, namun tidak jelas apakah itu pernah menjadi bagian dari patung yang lebih besar atau sebagai hiasan atas tongkat.
Analisis ilmiah terhadap objek yang aneh ini dilakukan oleh Layanan Arkeologi Kanton Bern. Penanggalan karbon awal ini ditentukan bahwa jarum ini bertanggal antara 1.500 an 1.400 SM, pada sekitar abad pertengahan zaman perunggu eropa.
Penemuan Potongan Perunggu Tertua di Dunia
Penanggalan ini menunjukkan sebagai potongan perunggu tertua di dunia yang mewakili bagian dari tubuh manusia. Maka jika ini memang sebuah patung, ini akan menjadi patung perunggu tertua di Eropa.
Layanan Arekologi Kanton Bern menyatakan pada jumpa pers bahwa sepengetahuan ahli Swiss, Jerman, dan Prancis, belum pernah ada patung sebanding yang berasal dari zaman perunggu di Eropa tengah.
Maka dari itu, penemuan ini dianggap sebagai objek yang unik dan luar biasa.
Adapun benda ini dikenal istilah "tangan PrΓͺles" dan ditemukan pertama kali pada musim gugur 2017, di dekat Danau Biel di provinsi barat Bern, tepat di samping bilah belati perunggu dan tulang rusuk manusia.
Kemudian para arkeolog yang bekerja di situs tersebut menemukan sisa-sisa kerangka pria dewasa yang tampaknya terkubur di atas konstruksi batu yang jauh lebih tua.
Tak hanya itu, makamnya juga berisi bros perunggu, hiasan rambut perunggu, dan sisa-sisa lempengan emas, mungkin juga bagian dari tangan perunggu.
Fungsi dari Perunggu Belum Diketahui
Para peneliti percaya dengan mengungkap identitas pria misterius di kuburan kuno dapat menguraikan makna di balik tangan perunggu yang tidak biasa itu.
Layanan Arkeologi Kanton Bern juga menambahkan bahwa kemungkinan ia merupakan tokoh berpangkat tinggi.
Ornamen emasnya menunjukkan bahwa ini merupakan lambang kekuasaan, tanda khas elit sosial, bahkan tanda dewa.
Namun, masih terlalu cepat untuk menentukan apakah ini dibuat di wilayah Trois-Lacs atau wilayah yang lebih jauh. Selain itu, peneliti masih belum tahu arti maupun fungsi yang dikaitkan dengan penemuan ini.
(faz/faz)