Sama seperti minuman lain, air juga memiliki tanggal kedaluwarsa. Tanggal ini sebagai peringatan ketika bahan kimia yang larut akan mulai memengaruhi rasa air. Namun, apakah minum air kedaluwarsa berbahaya?
Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat masih memperbolehkan toko-toko menjual air yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Menurut mereka, air kemasan bisa bertahan melewati batas kedaluwarsa asal disimpan secara benar.
Studi juga mengatakan jumlah bahan kimia dalam air kedaluwarsa biasanya di bawah batas yang ditetapkan oleh FDA. Setidaknya, selama kamu menyimpan botol di tempat yang sejuk dan gelap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air yang disimpan dengan tidak benar tidak hanya terasa aneh, tetapi juga dapat menjadi beracun atau terkontaminasi seiring waktu. Nah penting untuk mengetahui perbedaan antara air yang rasanya tidak enak dan air yang berpotensi sumber penyakit. Ini penjelasannya menurut Science Alert.
Bahan Kimia Bisa Larut ke Dalam Air
Bahan kimia dalam botol kemasan akan larut seiring waktu. Ketika air kemasan menjadi basi, seringkali karena botol sudah mulai rusak, botol akan menumpahkan bahan kimia mikroskopis ke dalamnya.
Senyawa ini dapat membuat rasa air seperti obat, klorin, atau ozon, kata Bryan Quoc Le, ahli kimia makanan dan penulis buku 150 Food Science Questions Answered.
Beberapa bahan kimia ini lebih beracun daripada yang lain, seperti antimon, bahan kimia yang dapat merusak lambung dan usus, dan ester ftalat, yang dapat mengganggu sistem endokrin.
Sistem endokrin adalah jaringan yang bertugas mengatur banyak fungsi tubuh seperti pertumbuhan sel, metabolisme, tumbuh kembang tubuh, dan proses reproduksi.
Tempat Menyimpan Air Juga Mempengaruhi Rasa Air
Tempat menyimpan air juga dapat mempengaruhi rasa air. Menurut International Bottled Water Association, wadah plastik sedikit permeabel, artinya molekul udara dapat masuk dan keluar dari botol.
Jika kamu menyimpan air kemasan di sebelah seember cat rumah atau pembersih saluran air, uap dari bahan tersebut dapat masuk ke dalam botol dan mengubah rasa di dalamnya.
Air yang Disimpan dalam Mobil Berbahaya
Penelitian menunjukkan botol PET, bahan plastik serba guna, yang dipanaskan melewati 86 derajat Fahrenheit dapat melepaskan ester phthalate dalam jumlah berlebihan. Botol yang dipanaskan melewati 140 derajat Fahrenheit juga dapat melepaskan tingkat antimon yang berbahaya.
Jadi meskipun botol air kedaluwarsa dari lemari es mungkin aman untuk diminum, botol yang tertinggal di bagasi mobil yang panas atau di rak yang terkena sinar Matahari bisa jadi tidak aman.
(nir/faz)