Ibu Leonardo da Vinci Terungkap dari Dokumen Bersejarah, Dulu Diculik dari Kaukasus

ADVERTISEMENT

Ibu Leonardo da Vinci Terungkap dari Dokumen Bersejarah, Dulu Diculik dari Kaukasus

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 22 Mar 2023 16:00 WIB
Sketsa Leonardo da Vinci
Foto: Getty Images
Jakarta -

Sebuah dokumen-dokumen berusia hampir 600 mengungkap siapa sebenarnya sosok ibu Leonardo da Vinci.

Dokumen-dokumen itu ditemukan seorang seorang sejarawan Italia. Namun, apabila memang dokumennya akurat, maka juga terungkap bahwa da Vinci hanya separuh Italia.

Carlo Vecce, penemu dokumen dan profesor Sastra Italia di Universitas L'Orientale Napoli, telah menggunakan penemuan tersebut sebagai subjek novel sejarah. Buku yang disebut Il Sorriso di Caterina atau Senyum Caterina, Bunda Leonardo itu berisi detail yang akurat secara faktual dari penelitiannya. Kendati begitu, temuan ini bagaimanapun, belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review.

Ibu Budak-Bapak Notaris

Pada konferensi pers Selasa (14/3/2023), Vecce menjelaskan bahwa ibu Leonardo da Vinci adalah budak Sirkasia. Dia diculik saat remaja dan dijadikan budak.

"Diambil dari rumahnya di Pegunungan Kaukasus, terjual dan dijual kembali beberapa kali di Konstantinopel, lalu Venesia, sebelum akhirnya tiba di Florence, di mana dia bertemu dengan seorang notaris muda, Piero da Vinci," kata Vecce dikutip dari Live Science. Piero da Vinci merupakan ayah Leonardo.

Meneliti sejarah keluarga da Vinci disebut hal yang sulit karena sampai saat ini hanya nenek moyang ayahnya saja yang dapat ditelusuri dengan baik. Pendapat lain mengatakan bahwa ibu da Vinci adalah seorang yatim piatu yang tinggal di rumah pertanian terlantar ketika dia bertemu Piero da Vinci.

Satu-satunya fakta yang diketahui dengan tegas tentang keluarga Leonardo da Vinci adalah bahwa orang tuanya tidak menikah dan,Leonardo lahir di luar nikah di kota Anchiano di Tuscan. Juga, Leonardo merupakan putra dari notaris Piero da Vinci dan seorang wanita bernama Caterina.

Dokumen Ayah Leonardo da Vinci

Vecce menemukan dokumen-dokumen itu saat melakukan penelitian di Arsip Negara Bagian Florence. Di antaranya ada sertifikat Latin, yang ditandatangani oleh Piero dan bertanggal 2 November 1452, yang membebaskan Caterina dari perbudakan. Setahun sebelumnya, pada 1451, Caterina bertemu Piero setelah dibeli oleh seorang golongan ksatria Florentine.

"Notaris yang membebaskan Caterina adalah orang yang sama yang mencintainya saat dia masih menjadi budak dan dengan siapa dia memiliki anak ini," ujar Vecce.

Rekonstruksi sejarah Vecce menuai pro dan kontra. Paolo Galluzzi, seorang sejarawan sains dan presiden kehormatan Museum Galileo di Florence, mengatakan kepada Live Science bahwa rekonstruksi sejarah Leonardo da Vinci ini sangat meyakinkan.

"Tentu saja itu adalah rekonstruksi yang paling meyakinkan yang dirumuskan hingga saat ini. Ini didasarkan pada dokumen asli yang baru ditemukan dan sangat masuk akal," kata dia.

Sementara, sejarawan lain ada yang tak sepakat. Martin Kemp, seorang profesor emeritus Sejarah Seni di Universitas Oxford (yang menyatakan bahwa Caterina adalah seorang petani yatim piatu) menyebut bahwa Caterina adalah nama umum untuk budak perempuan yang dipaksa masuk Kristen, jadi dokumen-dokumen yang ditemukan itu bisa merujuk ke orang lain.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads