Ilmuwan Temukan Fragmen Patung Firaun-Sphinx Mesir Kuno di Kuil Matahari

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Temukan Fragmen Patung Firaun-Sphinx Mesir Kuno di Kuil Matahari

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 24 Mar 2023 19:00 WIB
bagian dari kuil matahari-Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir
Foto: Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir via Live Science
Jakarta -

Para arkeolog di Mesir akhirnya menemukan fragmen patung-patung kerajaan di sebuah kuil matahari di Heliopolis, yaitu sebuah situs arkeologi yang pernah menjadi kota besar di dekat Kairo sekarang.

Fragmen-fragmen tersebut termasuk gambaran Ramses II (memerintah sekitar 1279 SM hingga 1213 SM), Ramses IX (memerintah sekitar 1126 SM hingga 1108 SM), Horemheb (memerintah sekitar 1323 SM hingga 1295 SM) dan Psamtik II (memerintah 595 SM hingga 589 SM). Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menginformasikan hal ini melalui sebuah pernyataan yang dirilis 20 Maret, seperti dikutip dari Live Science.

Filosofi Heliopolis

Meski kuil matahari ditemukan di sejumlah situs di Mesir dan didedikasikan untuk Ra, Dewa matahari Mesir kuno, tetapi kuil matahari di Heliopolis sangat penting. Heliopolis sendiri adalah nama Yunani, sedangkan nama Mesir-nya adalah Lunu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pemimpin penggalian, Dietrich Raue kepada Live Science, dalam kepercayaan Mesir kuno Heliopolis adalah tempat dunia diciptakan dengan matahari terbit pertama. "Di sini hubungan kerajaan dengan pencipta dan dewa matahari dirayakan," kata Raue, mengingat bahwa Firaun membangun patung, obelisk, dan bangunan lain di Heliopolis untuk melegitimasi kekuasaan mereka dan menghormati dewa matahari.

"Melayani dewa adalah salah satu tugas utama raja Mesir kuno, dan mendedikasikan patung adalah bagian dari tugas ini," jelas Raue.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, idealnya tidak ada penguasa Mesir yang menjabat tanpa restu dari dewa matahari. Raue mengatakan patung-patung firaun pada sphinx akan ditempatkan di depan gerbang atau di samping obelisk di kuil matahari. Di beberapa titik pada zaman kuno, patung-patung itu dihancurkan dan digunakan kembali sebagai bahan bangunan.

Seorang ahli Mesir Kuno dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia yang sedang mempelajari kuil matahari di Abu Ghurab di Mesir, Massimiliano Nuzzolo menerangkan, bahan patung yang melimpah yang ditemukan menunjukkan pentingnya situs ini dalam jangka panjang pada masa firaun. Temuan firaun-sphinx menurutnya juga mengungkap keinginan raja-raja milenium kedua dan pertama sebelum masehi untuk meninggalkan tanda pemujaan mereka terhadap dewa matahari Ra di salah satu tempat utama peradaban Mesir.

Peter Brand, profesor sejarah spesialis Egyptology di University of Memphis, menyebut masih banyak yang belum kita ketahui tentang Heliopolis. Misalnya, meski Ramses II adalah seorang firaun terkemuka yang memperluas kerajaan Mesir, tidak jelas apakah dia membangun kembali bagian dari kuil matahari ini atau lanjut menggunakan yang lebih tua.

"Para arkeolog hanya menggores permukaan area ini," kata Brand. "Sebagian besar sejarahnya yang kaya dan kompleks selama tiga ribu tahun sejarah firaun dengan sabar menunggu penggalian di bawah gurun pasir," katanya.




(nah/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads