Studi Ungkap Persepsi Masyarakat New York Terhadap Indonesia, Ini Hasilnya!

ADVERTISEMENT

Studi Ungkap Persepsi Masyarakat New York Terhadap Indonesia, Ini Hasilnya!

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 22 Mar 2023 18:00 WIB
A person takes a video of the gians screens displaying images captured by The James Webb Space Telescope in Times Square on July 12, 2022 in New York. - Released one by one starting from 10:30 am Eastern (1430 GMT) at the Goddard Space Flight Center, the new images demonstrated the full power of the $10 billion observatory, which uses infrared cameras to gaze into the distant universe with unprecedented clarity. (Photo by Yuki IWAMURA / AFP) (Photo by YUKI IWAMURA/AFP via Getty Images)
Foto: Yuki Iwamura/AFP/Getty Images
Jakarta -

Bukan sebuah rahasia bila Indonesia merupakan negeri yang terkenal dan kaya. Terkenal karena keindahannya, masyarakatnya yang sopan kepada sesama.

Sedangkan kaya, Indonesia memiliki berbagai budaya dan pesona alam yang mampu menarik perhatian dunia Internasional.

Tak hanya Bali, Indonesia memiliki kecantikan dunia bak surga yang mampu menjadi destinasi wisata para turis Indonesia. Termasuk masyarakat New York, Amerika Serikat yang menganggap bahwa Indonesia adalah negara yang sangat menarik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut dibuktikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dari program studi Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Ia adalah Sandy Prayogi.

Persepsi Masyarakat New York terhadap Indonesia

ADVERTISEMENT

Diktip dari laman resmi UMY, Sandy Prayogi menjalani penelitian persepsi masyarakat New York terhadap Indonesia ketika melakukan magang selama empat bulan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York.

Persepsi masyarakat New York terhadap Indonesia ini dinilai dari beberapa aspek seperti politik, ekonomi, serta sosial budaya.

Dengan menggunakan metode kuantitatif, Sandy mendapat hasil yang memuaskan. Menurut penelitian, Indonesia memiliki citra yang sangat baik di kalangan masyarakat yang tinggal di New York.

"Berdasarkan analisis data yang saya lakukan, Indonesia mendapatkan nilai 4.47 dari skala 5 dengan kategori indeks sebesar 89.31 atau dapat dikatakan baik sekali," ungkap Sandy.

Melalui penelitian ini, Sandy berharap bisa menjadi input bagi Indonesia untuk mengetahui minat masyarakat New York untuk mengunjungi Indonesia.

Data ini juga bisa digunakan sebagai indikator kinerja utama dari KJRI maupun Kementerian Luar Negeri.

"Jadi kita dapat mengetahui bahwa Indonesia itu dikenal oleh masyarakat asing, baik itu dari sisi pariwisata, politik maupun ekonomi," katanya lebih lanjut.

Pengalaman Magang di KJRI New York

Selain menghasilkan penelitian, Sandy Prayogi menceritakan sedikit pengalamannya magang di KJRI New York. Menurutnya KJRI New York merupakan KJRI tersibuk.

Tak jarang ia melihat para menteri dari Indonesia mengunjungi tempat magangnya itu.

Selama magang, ia ditempatkan di tiga divisi berbeda dari fungsi ekonomi, penerangan dan sosial budaya serta fungsi konsuler.

Berbagai manfaat yang didapatkannya ini membantu Sandy untuk lebih cinta Tanah Air usai mengikuti berbagai event yang digelar oleh KJRI New York. Karena itu, ia semakin lebih dalam mengetahui berbagai budaya dari Indonesia khususnya dan juga budaya dari negara lain.

Program Magang Berkelanjutan UMY

Dr Nur Azizah MSi penanggungjawab dari program magang HI UMY untuk KJRI dan KBRI menyampaikan bila program ini diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa agar dapat bekerja dengan baik.

Untuk itu, UMY terus mendorong mahasiswa untuk mengikuti program magang dengan baik. Termasuk bekerja sama dengan instansi luar negeri lainnya seperti tentu saja KJRI dan KBRI.

Selain itu ini bukan tahun pertama dilakukan UMY, melainkan magang berkelanjutkan. Program magang internasional ini sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu.

Dengan demikian, pihak UMY berharap melalui pengalaman magang ini mahasiswa bisa siap dalam menghadapi dunia kerja yang nyata karena sudah memiliki pengalaman kerja secara langsung.

"Harapannya, para peserta magang ini nantinya akan memiliki tingkat keterserapan tenaga kerja yang tinggi, mengingat mereka sudah pernah mempunyai pengalaman kerja secara langsung yang akan menjadi kelebihan tersendiri bagi mereka," tutup Dr Azizah.

Nah itulah penjelasan tentang persepsi masyarakat New York terhadap Indonesia yang menghasilkan penemuan yang sangat mengesankan.




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads