Bukan Ikan, Paus Adalah Jenis Mamalia Laut

ADVERTISEMENT

Bukan Ikan, Paus Adalah Jenis Mamalia Laut

Zefanya Septiani - detikEdu
Jumat, 17 Mar 2023 17:00 WIB
MAURITIUS ISLAND - INDIAN OCEAN - NOVEMBER 10 : A sperm whale and two young ones swimming under the surface, on November 10, 2011 in Mauritius Island, Indian Ocean. The sperm whale (Physeter macrocephalus) is an odontocete, a toothed cetacean. It frequents all the oceans and a majority of the worlds seas. Only males venture into the cold waters of the Arctic and Antarctic. The male can reach more than 18 metres in length. Hes the greatest carnivore in the world. Sperm whales can live up to 70 years. They feed on squid and hunt in pits between 300 and 800 metres but sometimes between 1000 and 2000 metres. Their dives can last more than an hour. The head of the sperm whale represents about one third of the body. On the other hand, their eyes are very small. (Photo by Alexis Rosenfeld/Getty Images).
Foto: Getty Images/Alexis Rosenfeld
Jakarta -

Paus adalah salah satu jenis hewan terbesar di dunia yang menguasai wilayah lautan. Hewan ini kerap disebut sebagai ikan, padahal nyatanya bukan. Simak penjelasan di bawah ini.

Di seluruh lautan di dunia, paus tersebar dengan berbagai famili. Status paus merupakan hewan yang dilindungi karena populasinya yang terancam.

Namun sayangnya, saat ini populasi paus terus menurun sebagai akibat dari perburuan liar yang dilakukan manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, paus memiliki keunikan sebagai hewan. Salah satunya mampu mendengar hingga ratusan kilometer di bawah air.

Kenapa Paus Bukan Termasuk Ikan?

Menurut buku "Mamalia" karya Syerif Nurhakim Dede Abdurohman, paus tidak termasuk ke dalam golongan ikan karena tidak dapat bernafas dalam air.

ADVERTISEMENT

Ketika bernafas paus harus menuju ke permukaan untuk mengambil udara melalui lubang udara di atas kepala mereka. Diketahui paus tergolong ke dalam jenis mamalia terbesar yang hidup di lautan.

Menurut Jumanta dalam bukunya yang berjudul Buku Pintar Hewan, paus sebagai salah satu mamalia juga memiliki paru-paru, kelenjar susu, mempunyai rambut dan berdarah panas. Seperti hewan mamalia lainnya paus juga akan melahirkan dan menyusui anaknya.

Hewan ini merupakan hewan pemakan daging (karnivora) tetapi juga dapat memakan tumbuhan (herbivora).

Diketahui bahwa paus dapat memakan beberapa ton ikan kecil setiap harinya. Selain itu paus juga memiliki cadangan lemak di tubuhnya setebal lebih dari 30 cm.

Taksonomi Paus

Berikut merupakan klasifikasi ilmiah yang dimiliki oleh paus mengutip dari laman International Whaling Commission:

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Cetacea

Subordo:

- Mysticeti (paus balin atau mysticetes terdiri atas 4 famili dan 14 spesies

- Odontoceti (paus bergigi atau odontocetes terdiri atas 10 famili dan 75 spesies)

Paus Terbesar di Dunia

Ukuran dari ikan paus bervariasi bergantung kepada spesiesnya. Spesies terbesar paus yaitu paus biru memiliki ukuran sekitar 30 meter dengan bobot 180 ton.

Sedangkan spesies kerdil yaitu paus sperma yang panjangnya sekitar 3,5 meter. Paus memiliki berbagai jenis sirip yaitu sirip samping, sirip punggung dan sirip ekor.

Mengutip dari IFL Science, paus terbesar yang diketahui hingga saat ini merupakan paus biru yang juga dilabeli sebagai hewan terbesar di Bumi. Mereka dapat tumbuh mencapai panjang 33 meter dan memiliki berat tiga kali lipat dari paus terbesar kedua.

Ukuran paus biru yang begitu besar dikhawatirkan dapat meningkatkan resiko kanker. Namun penelitian menemukan empat gen yang berperan penting yang tidak hanya meningkatkan ukuran tubuh paus tetapi juga melindungi dari risiko terkena kanker.

Ternyata risiko kanker yang dimiliki oleh paus tidak hanya berasal dari ukurannya saja tetapi juga berasal dari masa hidupnya yang lama. Peneliti kemudian menemukan dua gen yang menjadi penjelas mengapa paus tidak terkena kanker.

Gen GHSR dan IGFBP 7 merupakan kedua gen yang menekan risiko kanker pada paus. GHSR diketahui akan memengaruhi siklus sel dan IGFBP 7 dikenal dapat menekan beberapa jenis kanker. Hal ini menyebabkan paus dapat tumbuh tanpa terancam terkena penyakit kanker.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads