Dampak Positif dan Negatif Kebijakan Jepang selama Menjajah Indonesia

Dampak Positif dan Negatif Kebijakan Jepang selama Menjajah Indonesia

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 17 Mar 2023 14:30 WIB
Jepang pernah membangun jaringan rel kereta api di Banten. Namun kini jalur yang dibangun saat perang dunia kedua itu telah menjadi rel mati.
Rel mati buatan romusha di zaman penjajahan Jepang di Banten. Foto: Pool/KAI
Jakarta -

Jepang menduduki Indonesia selama 3,5 tahun, tepatnya sejak tahun 1942-1945. Kehadiran Jepang di Indonesia memang disambut dengan gembira rakyat pada masa itu.

Dengan bantuan berbagai data intelijen, negara Matahari Terbit itu berhasil membuat propaganda agar mendapat simpati rakyat Indonesia.

Hal itu nampaknya berhasil, Indonesia berada di dalam cengkraman Jepang pada saat itu. Tak hanya itu, Jepang juga membuat berbagai macam kebijakan yang membuat rakyat Indonesia menderita.

Kebijakan itu tentu saja berdampak kehidupan rakyat Indonesia di berbagai bidang baik itu ekonomi, sosial, budaya, militer, kebudayaan, bahasa, dan tentu saja politik.

Walaupun begitu, sejumlah kebijakan di masa penjajahan Jepang ikut menguntungkan dan tak sepenuhnya negatif. Berikut penjelasannya.

Dampak Positif Kebijakan Jepang di Zaman Penjajahan

Dikutip dari buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI oleh Dr Abdurakhman dkk, ada beberapa dampak positif dari kebijakan Jepang saat menjajah Indonesia, yaitu:

  1. Bahasa Indonesia bisa digunakan sebagai bahasa nasional dan bahasa pengantar di sekolah. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sehari-hari di kalangan pribumi justru menjadi sarana persatuan yang tidak disadari pemerintah Jepang. Mengutip laman Kebudayaan Kemdikbud, tujuan Jepang awalnya mengeluarkan kebijakan ini adalah untuk menarik hati pribumi. Namun, mereka tak menyadari hal ini menjadi dampak positif bagi Indonesia.
  2. Propaganda gerakan anti-Belanda yang secara tak langsung juga menumbuhkan semangat nasionalisme rakyat Indonesia untuk merdeka.
  3. Agenda pelatihan militer dan semi-militer yang menjadi bekal rakyat Indonesia dalam menghadapi peperangan dan cikal bakal militer Indonesia saat ini.
  4. Pengibaran bendera Merah Putih dan penggunaan lagu Indonesia Raya juga kebijakan tak disadari dan menguntungkan Indonesia.

Dampak Negatif Kebijakan Jepang di Masa Penjajahan

Dikutip dari buku Masa Pendudukan Jepang di Indonesia karya Ringo Rahata, Jepang mengeluarkan berbagai kebijakan yang tentu saja merugikan bagi rakyat Indonesia, seperti:

1. Penguasaan terhadap perkebunan dan pertanian

Pemerintah Jepang menguasai serta menyita harta milik musuh dalam hal ini Indonesia dengan menyita perkebunan, bank, pabrik, dan perusahaan vital (pertambangan, listrik, telekomunikasi, dan perusahaan transportasi).

2. Penguasaan terhadap keuangan dan perdagangan

Pemerintah Jepang berusaha mempertahankan nilai gulden atau rupiah Hindia Belanda. Bank-bank Belanda dilikuidasi dan digantikan dengan bank-bank Jepang seperti Yokohama Ginko, Mitsui Ginko dan Kana Ginko.

Tak hanya itu, pajak dipungut dari berbagai sumber. Termasuk pajak penghasilan dan ada perbedaan pajak antara orang Eropa dan Cina.

3. Pengawasan terhadap pendidikan

Pendidikan di Indonesia jauh lebih buruk dibandingkan pada zaman pemerintahan Hindia Belanda ketika mulai menerapkan politik etis. Jumlah sekolah dasar dan sekolah lanjutan menurun. Begitu pula jumlah murid dan guru yang ikut menurun. Akibatnya, angka buta huruf menjadi sangat tinggi.

4. Pengawasan terhadap media komunikasi

Angkatan perang Jepang mengendalikan sepenuhnya media komunikasi seperti surat kabar, majalah, kantor berita, radio, film, dan pertunjukan sandiwara. Dengan demikian, propaganda Jepang dapat tersebar secara luas dan sangat efektif.

5. Rakyat hidup lebih sengsara

Salah satu kebijakan yang paling menyengsarakan rakyat adalah kebijakan romusha, kemiskinan, penyebaran polisi khusus yang akhirnya menghadirkan rasa takut serta trauma bagi masyarakat Indonesia.

Itulah dampak positif atau negatif dari kebijakan Jepang di Indonesia pada zaman penjajahan. Meski penuh tekanan, masyarakat Indonesia bersama dengan tokoh-tokoh bangsa mampu membawa kemerdekaan dan kehidupan damai seperti yang kita rasakan saat ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya, detikers!



Simak Video "Sepertiga Rumah di Jepang Bakal Kosong di Tahun 2030"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/twu)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia