Stratifikasi sosial adalah pengelompokan masyarakat secara sosial, budaya, ekonomi, atau politik dalam lapisan-lapisan yang berjenjang.
Stratifikasi sosial berasal dari bahasa Latin statum atau strata yang artinya berlapis-lapis dan socius yang berarti sosial. Dengan demikian, stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai perbedaan posisi sosial individu dalam masyarakat secara hierarkis, dikutip dari buku Stratifikasi dan Mobilitas Sosial karya Indera Ratna Irawati Pattinasarany.
Dasar pembeda antara satu posisi sosial dengan posisi sosial lainnya dapat berupa ekonomi, kekayaan, status sosial, pekerjaan, kekuasaan dan sebagainya. Dari berbagai pembeda tersebut, terbentang seluruh posisi sosial dari tertinggi hingga terendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Stratifikasi Sosial
Adi Sutrisno, dkk dalam bukunya Pengantar Sosial Ekonomi dan Budaya Kawasan Perbatasan menjelaskan, ada beberapa pengertian stratifikasi sosial menurut beberapa ahli yaitu:
- Pitirim A. Sorokin: Stratifikasi sosial adalah perbedaan masyarakat atau penduduk ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (ada hierarki).
- Max Weber: Penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan (power), hak istimewa (privilege) dan wibawa adalah stratifikasi sosial.
- John Frank Cuber: Suatu pola yang ditempatkan di atas kategori dari hak-hak yang berbeda adalah stratifikasi sosial.
Sifat-sifat Stratifikasi Sosial
Ahli sosiologi John J Macionis menjelaskan, ada tiga sifat yang melatari terjadinya stratifikasi sosial, yaitu:
- Stratifikasi sosial bersifat universal tapi bervariasi: Ciri ini melekat dalam setiap masyarakat. Walaupun bersifat universal, stratifikasi sosial memiliki karakteristik atau ciri khas yang berbeda-beda antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
- Stratifikasi sosial selalu ada: Meskipun ada perubahan waktu, rentang, jenis, tipe, dan sebagainya, stratifikasi sosial selalu ada.
- Stratifikasi sosial diwariskan: Orang tua mewariskan posisi sosialnya kepada anak-anak mereka. Posisi individual ini ketika mereka dewasa akan cenderung sama dengan posisi sosial orang tuanya dalam suatu hierarki sosial
Indikator Penggolongan Stratifikasi Sosial
Pengelompokan masyarakat ke dalam suatu hierarki lazimnya menggunakan ukuran atau kriteria tertentu seperti:
- Kekayaan: Mereka yang memiliki kekayaan atau harta biasanya berada di lapisan paling atas (kaya). Sedangkan mereka yang memiliki harta sedikit termasuk dalam lapisan bawah (miskin).
- Kekuasaan: Orang yang dianggap memiliki kekuasaan atau wewenang terbesar akan menempati lapisan atas, sedangkan sebaliknya berada di lapisan bawah.
- Kehormatan: Seseorang yang disegani atau dihormati akan mendapat lapisan atas. Ukuran semacam ini biasanya dijumpai pada masyarakat adat.
- Ilmu pengetahuan: Mereka yang dianggap memiliki ilmu pengetahuan menempati lapisan atas. Namun, ukuran ini sering digunakan secara tidak benar dan malah berakibat negatif.
Bentuk-bentuk Stratifikasi Sosial
Menurut ahli sosiologi Soerjono Soekanto, pelapisan sosial dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Stratifikasi Sosial Tertutup
Sistem lapisan sosial tertutup membatasi seseorang untuk pindah dari satu lapisan sosial ke yang lain. Satu-satunya jalan untuk menjadi menjadi bagian dari lapisan sosial tertentu adalah melalui kelahiran.
Sistem lapisan sosial tertutup dapat ditemukan di India karena masih menganut sistem kasta.
2. Stratifikasi Sosial Terbuka
Bentuk ini bersifat sangat dinamis, dengan demikian mobilitas masyarakat sangatlah tinggi. Untuk itu, setiap anggota kelompok masyarakat mempunyai kesempatan untuk berpindah naik atau turun dalam hierarki sosialnya.
3. Stratifikasi Sosial Campuran
Bentuk ini adalah gabungan keduanya pada satu masyarakat. Di satu sisi, masyarakat tunduk pada sistem stratifikasi sosial tertutup. Di sisi lain, masyarakat memperbolehkan anggotanya untuk berpindah lapisan dalam hal-hal tertentu.
Proses Terbentuknya Stratifikasi Sosial
- Stratifikasi yang terjadi dengan sendirinya: biasanya dikarenakan kepandaian, tingkat umur, sifat keaslian keanggotaan, dan kepemilikan harta yang diwariskan.
- Stratifikasi yang sengaja disusun: biasanya terkait pembagian kekuasaan dan wewenang resmi dalam organisasi formal.
Nah, itulah pengertian stratifikasi sosial, indikator, bentuk-bentuk, dan proses pembentukannya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
(twu/twu)