Ilmuwan menduga fosil berusia 500 juta tahun lalu ditinggalkan oleh invertebrata air pra sejarah dengan tentakel bernama Bryozoa. Dalam laporan terbaru, fosil itu bukan berasal dari hewan.
Fosil bernama Protomelission gateshousei itu memiliki bentuk lonjong dengan sisik yang diduga mirip dengan Bryozoa. Nyatanya, fosil tersebut merupakan rumput laut.
Fosil Berasal dari Rumput Laut
Para ilmuwan memeriksa fosil dari Protomelission gateshousei yang ditemukan di perbukitan China selatan. Setelah diperiksa kembali, mereka menemukan bagian lunak yang sebelumnya tidak terlihat dalam sampel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengungkapan baru itu membuat fosil-fosil ini lebih cocok untuk rumput laut. Masuk dalam kelompok bernama Dasycladales, fosil ini memiliki membran eksternal yang tidak ada dalam sampel fosil lainnya.
"Alih-alih tentakel yang kami harapkan untuk Bryozoa, kami menemukan sayap sederhana seperti daun, dan menyadari bahwa kami tidak melihat fosil hewan, tetapi rumput laut," kata ahli paleontologi Zhang Xiguang, dari Universitas Yunnan di China dalam Science Alert dikutip, Kamis (9/3/2023).
Selain meluruskan catatan, temuan itu kembali mengubah apa yang telah diketahui tentang evolusi Bryozoa. Sampai saat ini, mereka adalah satu-satunya fosil hewan yang tidak ada selama Ledakan Kambrium.
Ledakan Kambrium adalah fase penting pada kehidupan Bumi. Di mana diversifikasi organisme mulai muncul, seperti fitoplankton dan hewan.
Belum Ditemukannya Fosil Awal Bryozoa
Hingga saat ini, ilmuwan masih belum menemukan fosil terawal dari Bryozoa. Di antara makhluk lainnya, hanya fosil Bryozoa lah yang tidak muncul saat Ledakan Kambrium.
Beberapa ilmuwan pun menduga bentuk awal Bryozoa memiliki bagian yang lebih lunak. Artinya, mereka tidak akan meninggalkan fosil pada tahap pertama evolusi.
"Berdasarkan bahan yang tersedia saat ini, tidak ada takson yang dapat ditafsirkan dengan cukup pasti untuk mendokumentasikan asal usul Bryozoa pra-Ordovisium," tulis para peneliti.
(nir/nwk)