NASA mengumumkan ada sebuah asteroid baru seukuran kolam renang olimpiade yang berpeluang untuk bertabrakan dengan Bumi. Untungnya, peluangnya sangat kecil, hanya 1 banding 600.
Asteroid tersebut dinamakan 2023 DW. Pengumuman itu sendiri juga sempat disampaikan melalui tweet NASA's Planetary Defense Coordination Office pada 8 Maret 2023 kemarin.
Meski kemungkinan bertabrakan sangat kecil, risiko tersebut lebih tinggi dari rata-rata asteroid untuk berada di dekat Bumi. Selain itu, tingkat risiko ini diperkirakan akan menurun saat sudah ada pengamatan asteroid yang lebih jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapan akan Bertabrakan?
NASA memperkirakan, asteroid seukuran kolam renang itu akan bertabrakan secara langsung pada Februari 2046. Sementara, benda luar angkasa ini pertama kali terdeteksi pada 27 Februari, demikian dikutip dari Live Science.
Asteroid 2023 DW diperkirakan memiliki diameter sekitar 50 meter atau sekitar 165 kaki. Maka dari itu, ukurannya kira-kira sepanjang kolam renang ukuran olimpiade.
Per 8 Maret 2023 kemarin, diperkirakan asteroid ini berada sangat dekat dengan Bumi pada 14 Februari 2046. The European Space Agency's Near-Earth Object Coordination Centre memprediksi ada 1 dari 625 peluang terjadinya kontak langsung dengan Bumi. Namun, peluang ini masih dihitung ulang setiap harinya.
"Seringkali saat objek baru pertama kali ditemukan, dibutuhkan data beberapa minggu untuk mengurangi ketidakpastian dan memprediksi orbitnya dengan memadai untuk bertahun-tahun ke depan," cuit NASA.
NASA juga mengungkap analis orbit akan terus memantau asteroid 2023 DW dan memperbarui prediksi mereka saat ada lebih banyak data yang masuk.
Seberapa Berbahaya?
Dampak langsung dari asteroid ini disebut tidak akan menjadi semacam bencana besar layaknya asteroid pemusnah dinosaurus selebar 12 kilometer yang jatuh ke Bumi pada 66 juta tahun yang lalu.
Kendati begitu, asteroid seukuran kolam renang olimpiade ini masih dapat menyebabkan kerusakan parah apabila mendarat dekat kota besar atau wilayah dengan penduduk padat.
Meteor yang ukurannya setengah dari DW 2023 pernah meledak di atas Chelyabinsk, Rusia pada 2013. Imbasnya, ribuan bangunan rusak dan 1.500 orang terluka.
Walaupun dampak dari DW 2023 dinilai nyaris tidak mungkin, para ilmuwan segera mengembangkan metode untuk melindungi Bumi dari asteroid yang berpotensi bahaya seperti ini.
Pada pekan lalu, para ilmuwan NASA merilis empat studi yang mengonfirmasi bahwa misi Double Asteroid Redirection (DART) telah berhasil mengubah lintasan asteroid kecil setelah menabrakkan pesawat ruang angkasa secara langsung. Misi-misi tindak lanjut saat ini tengah digarap untuk lebih mengasah efektivitas teknik itu.
(nah/faz)