Ditemukan lorong tersembunyi di Piramida Agung Giza! Koridor itu sepanjang 9 meter dengan lebar 2 meter.
Penemuan ini tadinya terdeteksi pada 2016 menggunakan teknik pencitraan yang disebut muografi, demikian dilansir BBC, Sabtu (3/3/2023).
Saat itu sekelompok ilmuwan yang tergabung dalam Scan Pyramids Project mengendus kepadatan yang berubah di dalam Piramida Giza dengan menganalisa bagaimana muon, produk turunan sinar kosmik yang hanya diserap sebagian oleh batu, memasuki dinding piramid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknik pencitraan non-invasif ini mendeteksi ruang kosong di belakang fasad utara Giza, sekitar 7 meter di atas pintu masuk utama, di mana ada batu berstruktur chevron.
Lantas para ilmuwan dan arkeolog ini melakukan tes non-invasif lanjutan menggunakan termografi inframerah, simulasi 3D, radar, ultrasound sebelum endoskopi selebar 6mm dari Jepang dimasukkan melalui sambungan kecil di antara batu melalui sambungan kecil di batu piramida.
![]() |
Hasilnya, para ilmuwan dan arkeolog sepakat mengonfirmasi lorong tersembunyi ini pada awal Maret 2023 lalu. Rekaman dari kamera endoskop itu dirilis pada konferensi pers di samping piramida pada hari Kamis (2/3/2023).
Itu menunjukkan koridor kosong dengan dinding yang terbuat dari balok batu yang dipahat secara kasar dan langit-langit batu berkubah.
"Kami akan melanjutkan pemindaian sehingga kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan... untuk mencari tahu apa yang bisa kami temukan di bawahnya, atau di ujung koridor ini," kata Kepala Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, Mostafa Waziri,
Waziri menambahkan lorong yang belum selesai ini kemungkinan dibuat untuk mendistribusikan kembali berat piramida di sekitar pintu masuk utama yang sekarang digunakan oleh wisatawan, hampir tujuh meter jauhnya, atau di sekitar ruang atau ruang lain yang belum ditemukan.
Sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal Nature pada hari Kamis (2/3/2023) mengatakan penemuan itu dapat berkontribusi pada pengetahuan tentang pembangunan piramida dan tujuan struktur batu kapur pelana yang berada di depan koridor.
Lima ruangan di atas ruang pemakaman raja di bagian lain piramida juga diperkirakan dibangun untuk mendistribusikan kembali bobot struktur masif.
"Ada kemungkinan firaun memiliki lebih dari satu ruang pemakaman," tambah Waziri.
Piramida Agung Giza dibangun sebagai makam monumental sekitar tahun 2560 SM pada masa pemerintahan Firaun Khufu, atau Cheops.
Dibangun setinggi 146 meter, kini Giza yang berusia 4.500 tahun tingginya tersisa 139 meter dan merupakan struktur tertinggi yang dibuat oleh manusia hingga Menara Eiffel di Paris pada tahun 1889.
(nwk/faz)