Temuan Mengejutkan Tersembunyi di Balik Piramida Mesir

Kabar Internasional

Temuan Mengejutkan Tersembunyi di Balik Piramida Mesir

Rachmatunnisa - detikJabar
Selasa, 01 Apr 2025 01:30 WIB
Piramida
Piramida (Foto: Journal of Anthropological Archaeology)
Jakarta -

Piramida Mesir merupakan salah satu keajaiban yang ada di dunia. Namun di balik kokohnya piramida itu, ada rahasia tersembunyi yang belakangan diungkap oleh ilmuwan.

Melansir detikInet, ilmuwan menemukan kerangka tersembunyi di piramida Mesir tersebut. Bahkan, kerangka itu bisa membentuk ulang kisah piramida Mesir.

Kerangka yang ditemukan di piramida menunjukkan orang tersebut sebagai bangsawan kaya. Mereka dianggap sebagai orang yang terhormat hingga dimakamkan di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, temuan kerangka yang ditemukan oleh ilmuwan mengungkap fakta sebaliknya. Temuan itumenunjukkan tanda-tanda aktivitas fisik yang berat di Tombos. Hal ini mengungkap mereka tak menjalani hidup layaknya bangsawan yang kaya dan memiliki hak istimewa.

Justru, temuan ini mengungkap hal sebaliknya. Mereka merupakan pekerja berstatys rendah yang menjalai kehidupan dengan tuntutan fisik namun bisa dimakamkan di piramida untuk kaum bangsawan itu.

ADVERTISEMENT

"Makam piramida, yang pernah dianggap sebagai tempat peristirahatan terakhir orang-orang paling elit, mungkin juga dihuni oleh staf berstatus rendah dan pekerja keras," para ahli berkata, seperti dikutip dari New Scientist.

"Di seluruh area pemakaman dan jenis makam, (analisis kami) menunjukkan lanskap kompleks orang-orang yang aktif secara fisik dan kurang aktif secara fisik," ujar mereka.

Tombos sendiri merupakkan situs arkeologi yang terletak di dekat Sungai Nil dan berbatasan dengan Mesir. Kota ini menjadi pusat kolonial penting usai penaklukan Mesir atas Nubia sepanjang Sungai Nil sekitar 1500 SM.

Penduduk Tombos juga terdiri dari pejabat rendahan, profesional, perajin dan juru tulis. Sedangkan sisa-sisa reruntuhan yang ditemukan ada lima piramida bata lumpur di Tombos.

Sedangkan komplek piramida tersbesar milik Siamin, firaun keenam Mesir selama dinasri ke-21. Piramida ini mencakup halaman kapel yang besar dan dihiasi dengan kerucut pemakaman, yakni kerucut kecil terbuat dari tanah liat yang digunakan sebagai dekorasi atau persembahan simbolis.

Seorang arkeolog di Leiden Universitym Sarah Schrader mengungkapkan berdasarkan analisis tanda-tanda halus pada tulang tempat otot, tendon dan ligamen pernam melekat. Namun anehnya sebagian kerangka milik orang-orang yang jarang melakukan aktivitas fisik.

Jadi, individu yang aktivitasnya rendah adalah para bangsawan yang hidup dalam kemewahan, sementara individu yang aktif adalah para non-elit yang bekerja keras, demikian simpulan mereka.

Para ahli mengatakan, kaum elit Mesir yang kaya memiliki pola aktivitas yang sangat berbeda dari kaum non-elit, sehingga keduanya lebih mudah dibedakan dari sisa-sisa kerangka mereka.

Mungkin ada anggapan bahwa dengan memakamkan para pekerja bersama tuannya, maka para pekerja tersebut akan terus melayani tuannya di akhirat.

Mereka juga mengesampingkan penjelasan tentang pengorbanan manusia, atas dasar bahwa pada saat Tombos berada di bawah kekuasaan Mesir.

Tim tersebut mengatakan penelitian mereka, yang diterbitkan dalam Journal of Anthropological Archaeology, menantang 'asumsi lama di bidang Egyptology'.

"Jika orang-orang pekerja keras ini memang memiliki status sosial ekonomi rendah, ini bertentangan dengan narasi tradisional bahwa kaum elit secara eksklusif dimakamkan di makam monumental," mereka menyimpulkan.

Mereka tidak berpendapat bahwa makam-makam ini dirancang, dibangun, dan didanai oleh orang-orang yang bekerja keras.

"Sebaliknya, kami berpendapat bahwa orang-orang dengan status sosial ekonomi tinggi dan dengan gelar formal, seperti Siamun, memesan piramida ini untuk diri mereka sendiri, anggota keluarga dekat, dan para pelayan/petugas mereka," kata peneliti.

"Dengan penggalian, penanggalan, dan analisis biomolekuler yang berkelanjutan, interpretasi pengalaman hidup di masa lalu dapat sepenuhnya diubah," mereka menyimpulkan.


Artikel ini sudah tayang di detikInet




(rns/dir)


Hide Ads