.webp)
Stres bisa terjadi pada semua kalangan mulai dewasa, remaja bahkan anak-anak sekalipun. Pada remaja atau anak tekanan pemicu stres dapat bersumber dari faktor akademik.
Contohnya stres saat menghadapi ujian, di mana banyak siswa yang tidak mampu mengelola waktu belajar. Stres bisa juga muncul karena banyaknya beban materi pelajaran atau tugas.
Nah, pemenang iSpark Leaders Academy yakni Charlize Yliveane pelajar kelas 1 SMA asal Little Sun School, Surabaya membagikan sejumlah tips menghadapi stres saat belajar dalam acara TEDx Sampoerna University, Sabtu (4/3/2023) di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
iSpark Leaders Academy merupakan program yang berfokus pada para generasi muda terutama pelajar SMA untuk diasah kemampuan kepemimpinannya melalui pendampingan program berkelanjutan oleh Sampoerna University.
Dalam kesempatan itu Charlize membawakan materi tentang masalah kesehatan mental yang banyak dialami oleh pelajar seusianya.
Melalui pemaparan yang berjudul "Dance Through Life" , pelajar berusia 15 tahun itu menjelaskan sebuah hal yang wajar bagi pelajar mengalami rasa lelah dan kehilangan motivasi.
Charlize menamakan hal tersebut sebagai "academic pressure and burnout". Saat hal itu terjadi, seorang pelajar akan merasa lelah baik secara fisik dan mental, frustrasi, kebingungan hingga kehilangan harapan. Kondisi ini tentu saja bukan sebuah langkah yang baik bagi kehidupan remaja ke depannya.
Untuk itu, dalam menghadapinya Charlize membagikan 4 langkah hadapi stres ketika belajar.
Langkah pertama adalah "pause" atau berhenti sejenak. Ketika merasa keadaan sudah tak baik-baik saja, detikers perlu berhenti sejenak dan menarik nafas untuk melihat sejauh mana detikers sudah berjalan.
Bila sudah, tak ada salahnya untuk menyenangkan diri sendiri dengan melakukan berbagai hal yang membuat hati senang. Misalnya menjalani hobi, menonton film, atau berkumpul dengan orang tersayang.
Selanjutnya ada fase bernama "reflection" atau proses refleksi diri tentang apa yang salah dan benar dan mencoba kembali ke keadaan yang lebih baik untuk belajar kembali.
Ketiga dinamakan langkah "dealing" yakni proses menerima keadaan yang ada meskipun memiliki kelemahan. Pada tahap ini biasanya seseorang sudah memiliki solusi terkait masalah yang mereka hadapi.
Terakhir adalah "help" atau mintalah pertolongan kepada orang yang dipercaya atau ahli sekalipun bila merasa detikers masih kurang puas dalam menghadapi masalah yang terjadi.
Tak ada salahnya untuk meminta pertolongan. Bahkan melalui langkah ini, detikers juga bisa menemukan jawaban baru dari perspektif baru yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya.
Nah itulah 4 langkah dalam menghadapi stres ketika belajar ala Charlize Yliveane yang menjadi pembicara TEDx Sampoerna University.
Sampoerna University menggelar TEDx Sampoerna University dengan tema utama "Hindsight". Acara ini hadir sebagai katalis bagi Gen Z untuk mendobrak stigma dan standar lama, serta menjadi agen perubahan demi masa depan lebih baik.
(pal/pal)
