Studi: Kurang Tidur Mempengaruhi Performa Akademik sampai Kesehatan Mental Anak

ADVERTISEMENT

Studi: Kurang Tidur Mempengaruhi Performa Akademik sampai Kesehatan Mental Anak

Novia Aisyah - detikEdu
Minggu, 05 Mar 2023 15:00 WIB
7 Ciri-ciri Luka Sunat Anak Mau Sembuh, Bunda Perlu Tahu Nih
Foto: Getty Images/iStockphoto/LeManna
Jakarta -

Tidur memiliki tingkat urgensi yang sangat tinggi. Pada anak-anak khususnya, kurang tidur bisa menyebabkan rendah energi, kelelahan, murung, bahkan memengaruhi fisik dan mental mereka.

Tidur tak hanya penting untuk memperbaiki memori, tapi juga membersihkan sisa metabolisme yang dihasilkan otak saat siang hari. Bagi anak-anak, tidur sangat penting bagi pertumbuhan. Demikian dikatakan oleh Ze Wang, Profesor Diagnosis Radiologi dan Pengobatan Nuklir, University of Maryland School of Medicine.

Dr Wang dan rekan-rekannya tahun lalu baru saja merilis penelitian mengenai topik ini. Para peneliti menganalisis apa saja dampak kurang tidur dan berapa lama dampaknya terhadap otak, khususnya anak-anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka mengambil data dari riset Adolescent Brain Cognitive Development (ABCD) dari lebih dari 8.000 anak umur 9 sampai 10 tahun. Para objek penelitian dikategorikan menjadi dua, yaitu yang tidur cukup 9 jam per hari dan tidur kurang dari jam tersebut.

Sederet Efek Negatif Kurang Tidur

Terhadap dua kelompok tersebut, para peneliti mengamati kesehatan mental, perilaku dan fungsi otak anak-anak. Mereka kemudian mengamati hasilnya dua tahun kemudian.

ADVERTISEMENT

"Kami menemukan bahwa kurang tidur mempunyai efek negatif pada struktur otak, konektivitas otak, perilaku, kognitif, kesehatan mental, dan efek ini bertahan setelah dua tahun," kata Dr Wang, dikutip dari Very Well Mind.

Efek tersebut menurutnya juga bisa bertahan lebih lama, menahun, dan menjadi permanen jika status kurang tidur tidak berubah. Pada akhirnya anak-anak yang kurang tidur ini memiliki masalah kesehatan yang tidak dapat diubah saat dewasa.

Penelitian ini memang terbatas pada anak usia 9-10 tahun, tetapi kurang tidur bisa menjadi masalah untuk anak usia berapa pun. Anak-anak yang tidak cukup tidur punya risiko lebih besar memiliki kesehatan mental yang buruk, diabetes, dan obesitas. Selain itu, performa akademik dan atletiknya juga akan terdampak.

Tak hanya itu, anak-anak yang berusia lebih muda memiliki risiko lebih besar memiliki gangguan neurobehavioral.

Sementara, American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan anak usia 6-12 tahun tidur 9-12 jam.




(nah/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads