Tahukah detikers, pematangan otak terus berkembang sepanjang masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa awal? Namun, otak anak remaja bukanlah otak anak kecil yang menua, atau semata-mata otak orang dewasa yang setengah matang.
Berdasarkan pemindaian otak pada remaja, otak anak remaja adalah organ unik yang terus berubah dan berjejaring antarbagian, seperti dikutip dari Scientific American.
Ahli ilmu saraf Frances E Jensen dari Harvard Medical School menuturkan, karena itu juga anak remaja bisa sangat pintar dan bertanggung jawab, tetapi juga ceroboh dalam waktu yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masa remaja adalah waktu paradoks bagi otak untuk berkembang. Anak remaja adalah orang dengan otak encer, tetapi belum paham betul bagaimana cara mengoptimalkannya," tuturnya, dikutip dari laman Harvard Magazine.
Sebab, tindakan anak remaja lebih dipandu oleh amigdala,bagian otakyang memproses informasi secara emosional dan reaktif, sementara bagian prefrontal cortex yang bijaksana dan logis berperan lebih sedikit.
Amigdala adalah wilayah di otak yang bertanggung jawab atas reaksi langsung, termasuk rasa takut dan perilaku agresif. Bagian otak ini berkembang lebih awal di kehidupan seseorang, seperti dikutip dari laman American Academy of Child & Adolescent Psychiatry (AACAP).
Sementara itu, area prefrontal cortexyang mengontrol penalaran dan bantu berpikir sebelum bertindak rupanya berkembang belakangan dan terus berubah hingga seseorang mencapai usia dewasa.
Lalu, apa lagi yang penting diketahui tentang otak anak remaja? Simak fakta-faktanya berikut:
Fakta Otak Anak Remaja
1. Otak 80 Persen Berkembang di Masa Remaja
Dari masa berkembangnya otak hingga dewasa, masa remaja adalah masa perkembangan otak terbesar. 80 persen perkembangan otak terjadi di masa remaja.
2. Bagian Kognitif Otak Matang Belakangan
Bagian otak terbesar bernama korteks terbagi atas lobus-lobus yang berkembang dari belakang ke depan. Bagian terakhir yang terhubung yaitu lobus frontal, yang bertanggung jawab atas proses kognitif seperti bernalar, membuat perencanaan, dan menilai.
Penyatuan fungsi otak ini umumnya baru rampung di usia 25-30 tahun.Karena itu,kendati sangat pintar dan nilai mata pelajarannya sangat baik, anak remaja dapat lebih terbantu dengan diskusi bersama orang dewasa dalam menilai dan mengambil keputusan secara rasional.
3. Bisa Dibantu Olahraga untuk Asah Memori
Tidur penting untuk membantu otak menyimpan hasil pembelajaran dan ingatan. Masalahnya, anak remaja kurang tidur karena proses di tubuh secara alami membuatnya lebih susah tidur cepat.
Untuk itu, olahraga dan kegiatan aerobik bisa membantu anak remaja tidur dan mengingatlebih baik. Jensen mengatakan, belajar tepat sebelum tidur bisa membantu ilmu yang dipelajari lebih bertahan di otak.
4. Bikin Anak Remaja Kadang Sulit Menjelaskan yang Mereka Rasakan
Ketika merasakan emosi yang sangat besar dan overwhelming (bikin kewalahan mental), anak remaja kadang tidak bisa menjelaskan apa yang mereka rasakan, dikutip dari Stanford Medicine: Children's Health.
Sebab, hubungan antara bagian otak yang emosional dengan pusat pengambilan keputusan masih berkembang, dan bagian pengambilan keputusan kadang berkembang lebih lambat.
5. Bikin Anak Remaja Lebih Adaptif dengan Lingkungan
Sistem limbic pada otak yang meregulasi emosi akan berkembang pesat pada masa pubertas atau remaja. Namun, karena prefrontal cortex yang mengatur penalaran belum matang hingga menginjak usia 20 tahunan.
Akibatnya, anak remaja jadi cenderung mengambil risiko. Di sisi lain, karena kondisi perkembangan ini juga, anak remaja jadi lebih siap beradaptasi dengan lingkungannya.
6. Jadi Berkembang Lambat karena Obat-obatan & Alkohol
Paparan obat-obatan dan alkohol selama masa remaja dapat mengubah atau menunda perkembanganotak anak remaja di bagian yang mengatur penalaran.
7. Terbantu dengan Pengelolaan Informasi
Terlalu banyak informasi yang diterima otak, terutama di era internet, bisa memicu mahasiswa kesulitan mengingat kata-kata baru. Namun, karena tidak mungkin menghindari informasi sama sekali, anak remaja tersebut bisa belajar mengelola paparan informasi berkala.
(twu/nwk)