Barang hasil keterampilan tangan disebut juga dengan kerajinan. Kerajinan memiliki nilai estetika yang biasa digunakan sebagai hiasan atau kegunaan lainnya.
Namun, tahukah detikers? Kerajinan terbagi menjadi tiga kategori lho, yaitu bahan lunak, sedang, dan keras.
Nah, kali ini akan dibahas seputar kerajinan bahan keras. Yuk simak pembahasannya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Definisi Kerajinan Bahan Keras
Kerajinan bahan keras, sesuai namanya adalah produk kerajinan menggunakan bahan yang bersifat keras sebagai bahan dasarnya. Kerajinan seperti ini menjadi ladang bisnis yang menguntungkan karena banyak kerajinan seperti tas rotan hingga ukiran di ekspor.
Selain menjadi ladang bisnis, kerajinan juga dimanfaatkan sebagai hiasan rumah hingga aksesoris. Nah untuk mengenal lebih jauh, menurut Modul Prakarya Aspek Kerajinan oleh kemendikbud, bahan keras terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Bahan Keras Alami (Organik)
Sesuai namanya, bahan keras alami atau organik ini adalah bahan keras yang langsung diambil dari alam sekitar lalu dibuat untuk menjadi sebuah produk kerajinan. Bahan alami ini memiliki keunikan pada bentuk, warna alami, dan kekuatan yang beragam.
Berikut adalah contoh-contoh bahan keras alami yaitu:
- Kayu
- Bambu
- Rotan
- Batu
- Tempurung
- Ranting pohon.
- Kerang
2. Bahan Keras Buatan (Anorganik)
Sedangkan untuk bahan keras buatan atau anorganik adalah bahan keras yang telah melalui proses pengolahan pabrik menjadi bahan baku sebuah produk kerajinan.
Berikut adalah contoh-contoh bahan keras buatan (anorganik) adalah:
- Kaca
- Besi
- Plastik
- Mika
- Kaleng
- Logam
Setelah mengenal jenis-jenis beserta contoh kerajinan bahan keras, berikut penjelasan teknik-teknik dalam membuat kerajinan bahan keras.
Teknik-Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
1. Teknik Anyam
Teknik ini digunakan dengan menyatukan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya kerajinan. Bahan keras yang biasa digunakan adalah rotan, bambu, dan plastik. Contoh kerajinan dari teknik ini adalah tudung saji dari bahan rotan dan karpet anyaman plastik.
2. Teknik Las
Teknik ini digunakan dengan menyambungkan logam dengan mencairkan sebagian logam utama atau pengisi.
3. Teknik Potong
Teknik biasa menggunakan gergaji, pisau, hingga pahat. Bahan yang biasa digunakan dalam teknik ini adalah kayu, bambu ataupun rotan.
4. Teknik Ukir
Teknik ini adalah teknik yang menggunakan proses pencungkilan sehingga membentuk cekungan atau pola tertentu. Bahan yang biasa digunakan dalam teknik ini adalah kayu, bambu, ataupun rotan. Contoh kerajinannya adalah ukiran kaligrafi, wayang golek, dan topeng.
5. Teknik Bubut
Teknik ini digunakan untuk membuat produk yang bersifat bulat atau silindris. Teknik ini menggunakan alat pahat bubut dengan mengiris atau membentuk benda. Contoh kerajinan dari hasil teknik ini adalah vas bunga dan kayu.
Selain teknik-teknik yang disebutkan diatas, ternyata ada juga beberapa teknik lainnya lho, yaitu teknik sekrol, teknik cor, dan lain-lain. Ada juga beberapa contoh kerajinan yang perlu detikers ketahui, di antaranya:
- Batu: patung, pot bunga, dan hiasan dinding
- Logam: perhiasan dan aksesoris
- Rotan: meja dan kursi rotan, tudung saji, dan tas rotan
- Kayu: patung, hiasan/mainan kayu, meja, kursi, dan lemari ukir
- Kerang: tirai cangkang kerang, kalung/aksesoris, dan pigura
Nah itu dia penjelasan mengenai kerajinan bahan keras, mulai dari pengertian hingga contohnya. Semoga menambah wawasan detikers ya!
Baca juga: Prakarya: Pengertian, Manfaat dan Contoh |
(nah/nah)