Kerajinan adalah sesuatu yang bernilai sebagai kreativitas alternatif, suatu barang yang dihasilkan dari keterampilan tangan. Pada umumnya, barang kerajinan banyak dikaitkan dengan unsur seni yang kemudian disebut dengan seni kerajinan.
Dalam buku Diferensiasi Kulit Pelepah Rumbia karya Muh. Ilham Ridwan dkk, dijelaskan bahwa seni kerajinan adalah penerapan karya seni yang sudah diaplikasikan secara massal.
Banyaknya budaya tradisional yang dipunyai bangsa Indonesia, baik itu dalam bentuk benda maupun nonbenda, juga dapat memberikan inspirasi untuk perencanaan usaha kerajinan nonbenda. Mengutip Modul Pembelajaran SMA: Prakarya dan Kewirausahaan oleh Nurfiani Sri Hattari, kebudayaan nonbenda adalah kebudayaan yang mengacu pada hasil karya yang sifatnya abstrak, bukan dalam bentuk benda.
Ada banyak kebudayaan nonbenda yang diturunkan antargenerasi. Beberapa contoh kebudayaan tak benda atau nonbenda adalah tarian tradisional, lagu daerah, puisi, pantun, cerita rakyat, upacara adat, festival daerah, keahlian khusus, teknik melukis, dan lain sebagainya. Indonesia mempunyai budaya tradisional yang beragam, yang mampu mencetuskan ide dan peluang usaha untuk kerajinan lokal di setiap daerah.
Pengertian Kerajinan Budaya Lokal Nonbenda
Kerajinan budaya lokal nonbenda adalah usaha kerajinan benda yang inspirasinya atau ide pembuatannya adalah dari kebudayaan lokal atau tradisional dalam negeri dan bukan benda. Idenya dapat dikembangkan dari belajar mengenal dan mencintai budaya tradisional di mana kita tinggal, lalu mengembangkannya.
Kerajinan tangan semacam ini juga membantu masyarakat untuk lebih mencintai dan mengenal lebih dalam seni budaya tradisional. Kerajinan budaya lokal nonbenda sekarang ini cukup digemari karena tampilannya yang unik. Meski pembuatannya dilakukan secara modern, tetapi sentuhan kuno dapat memberikan ketertarikan sendiri bagi peminatnya.
Baca juga: Prakarya: Pengertian, Manfaat dan Contoh |
Contoh Kerajinan Budaya Lokal Nonbenda
1. Mebel etnis suku asmat
2. Lukisan yang menggabungkan simbol-simbol kerajaan Jawa
3. Seni ukir dengan aksara kuno
4. Batik modern supaya lebih disukai anak muda
5. Kaos dengan gambar cerita rakyat
6. Topeng kelompen atau terompah kayu dengan hiasan etnik
7. Gantungan kunci.
Kendati begitu, sebelum menganalisis peluang usaha, terlebih dulu seseorang juga harus tahu kapan ide atau gagasan pembuatan suatu kerajinan dimulai. Tahapan dalam menentukan ide usaha di antaranya adalah:
1. Mengetahui kemampuan yang dimiliki
2. Mencari sesuatu yang sedang tren
3. Memberi nilai tambah pada produk yang tersedia
4. Membuat riset dan penelitian pasar
5. Menciptakan jenis produk atau jasa yang baru.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kerajinan budaya nonbenda bisa dikembangkan dari imajinasi budaya tradisional yang dimiliki. Namun, dalam hal ini pengrajin butuh gagasan yang unik dan imajinasi tinggi, estetika dan seni, juga kemampuan untuk terciptanya hasil yang bernilai.
Pada analis peluang usaha kerajinan lokal, bisa digunakan pendekatan SWOT.
Analisis Peluang Kerajinan Budaya Nonbenda
Masih dari sumber yang sama, analisis SWOT adalah analisis untuk mengetahui faktor internal dan eksternal. Berikut ini pemaparannya:
1. Strength
Kekuatan atau strength adalah kelebihan yang dimiliki untuk mendukung usaha, contohnya sumber daya manusia yang kompeten dan loyal.
2. Weakness
Kelemahan atau weakness jika tidak ditangani, maka bisa menghambat kinerja suatu usaha. Contoh dari hal ini adalah karyawan yang kurang berpengalaman.
3. Opportunity
Peluang atau opportunity adalah kesempatan untuk mengembangkan usaha.
4. Threat
Terakhir, threat adalah ancaman, gangguan, dan hambatan bagi suatu usaha.
Demikian penjelasan mengenai kerajinan budaya lokal nonbenda beserta contohnya. Siswa SMA bisa catat ya!
Simak Video "Meraup Cuan dari Lukisan Ukir Bambu"
[Gambas:Video 20detik]
(nah/twu)