Memahami Apa Itu Psikiater, Bedanya dengan Psikolog, dan Prospek Kariernya

ADVERTISEMENT

Memahami Apa Itu Psikiater, Bedanya dengan Psikolog, dan Prospek Kariernya

Zefanya Septiani - detikEdu
Minggu, 26 Feb 2023 07:00 WIB
Young adult Hispanic expectant mother is discussing her pregnancy with a midwife during a support group meeting or childbirth class.
Foto: Getty Images/Courtney Hale/ilustrasi psikiater
Jakarta -

Kesadaran akan kesehatan mental di masyarakat semakin meningkat. Hal tersebut menyebabkan perbincangan terkait psikiater acap kali dilayangkan.

Psikiater dinilai dapat membantu seseorang untuk mengatasi permasalahan mental karena disiplin ilmu yang dimilikinya.

Penyebab akan terganggunya kesehatan mental pun beragam. Nyatanya, gangguan mental seseorang sama seriusnya dengan gangguan kesehatan fisik. Oleh sebab itu psikiater menjadi sebuah profesi ahli yang sering dicari saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya terkait psikiater!

Pengertian Psikiater

Psikiater dapat kita kenali sebagai sebuah spesialisasi dari cabang ilmu kedokteran. Psikiater memiliki tugas untuk memberikan diagnosa kepada pasien yang memiliki gangguan kejiwaan. Perawatan yang diberikan oleh psikiater biasanya berupa psikoterapi dan psikofarmakologi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan paparan tersebut dapat kita ketahui bahwa psikiater merupakan seorang profesi ahli yang mengatasi kesehatan mental seseorang. Psikiater sendiri dapat memberikan pengobatan dan terapi secara fisik terhadap gangguan mental yang dialami oleh pasiennya.

Disiplin Ilmu Psikiater

Jika ingin memiliki profesi sebagai psikiater, seseorang harus menempuh pendidikan kurang lebih selama 11 (sebelas) tahun. Pendidikan awal yang harus ditempuh untuk menjadi seorang psikiater adalah kedokteran umum.

Setelah mendapatkan gelar SKed, lulusan tetap harus menjalani proses, koas, magang hingga sumpah dokter. Pasca menyelesaikan tahapan tersebut barulah kalian dapat mengambil spesialis kejiwaan sehingga mendapatkan gelar dr SpKj. Pendidikan spesialis kejiwaan inilah yang akhirnya dapat mengantarkan kamu untuk menjadi seorang psikiater.

Dalam menjalani pembelajarannya tentu psikiater akan mempelajari beberapa Ilmu dasar psikiatri seperti neuroscience, kesehatan jiwa, psikopatologi, atau simptomatologi, di dalam masyarakat.

Perbedaan Psikiater dan Psikolog

Mengutip dari buku Aku (Tidak) Menyerah-Taklukkan Burnoutmu, Nyalakan Kembali Semangatmu karya Naftalia Kusumawardhani, kita dapat mengetahui apa perbedaan dari psikiater dan psikolog.

Perbedaan mendasar dari kedua profesi ini merupakan latar belakang pendidikan yang dimiliki. Latar belakang pendidikan ini menyebabkan baik psikiater maupun psikolog memiliki caranya sendiri dalam menangani pasien.

Dapat kita ketahui seorang psikiater juga merupakan seorang dokter. Hal ini menyebabkan seorang psikiater dapat memberikan perawatan medis kepada pasiennya. Berbeda dengan psikolog yang hanya dapat memberikan secara non medis kepada pasiennya.

Kebutuhan seseorang untuk menemui psikiater dan psikolog juga menjadi perbedaan yang dimiliki oleh dua profesi ini. Pada saat gangguan mental yang dialami oleh pasien sudah sampai tahap mengalami gangguan fungsi kehidupan maka pasien tersebut disarankan untuk mengunjungi psikiater.

Gangguan fungsi kehidupan yang dapat dialami merupakan gangguan tidur (insomnia), depresi, halusinasi, ketakutan, tidak berani bertemu dengan orang lain, dll.

Berbeda dengan psikolog yang biasanya akan mendengarkan permasalahan yang dialami oleh pasien. Alih-alih memberikan perawatan medis, psikolog akan melakukan intervensi terhadap permasalahan pasien dan menentukan langkah profesional selanjutnya yang harus diambil pasien.

Prospek Karier Psikiater

Mengutip dari laman Universitas Gadjah Mada, berikut merupakan prospek karier seorang psikiater:

  • Berkarier dalam beberapa lini seperti sektor pendidikan, pelayanan publik, maupun struktural.
  • Dapat menjadi dosen dalam disiplin ilmu psikiatri
  • Dapat mendalami subspesialisasi dalam bidang kedokteran hukum, psikiatri anak dan remaja, psikiatri komunitas, dll
  • Dapat berkarier secara struktural dalam rumah sakit jiwa, pusat tenaga kesehatan haji, juga sebagai dokter militer

Prospek karir yang dimiliki oleh psikiater terbilang cukup bagus. Hal ini disebabkan karena jumlah rasio perbandingan antara masyarakat Indonesia dengan jumlah psikiater cukup jauh, sehingga masa tunggu lulusan psikiatri untuk mendapatkan pekerjaan terbilang cukup singkat.




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads