Sebagai paus pembunuh, studi menemukan bila ibu paus orca rela 'berkorban seumur hidup' untuk anakan jantan mereka, mengapa ya?
Alasan utama terkait hal tersebut adalah ikatan yang erat antara keluarga di kehidupan paus orca. Sayangnya hal ini bisa berdampak buruk di masa depan karena dapat mengurangi peluang paus orca betina untuk bereproduksi ke depannya.
Energi dan usaha yang dicurahkan ibu paus orca untuk anak jantannya membahayakan kesehatan mereka dan juga anak-anak lainnya. Lalu apa yang terjadi dengan anak paus orca lainnya yang betina?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Ibu Paus Orca Berkorban Seumur Hidup
Dilansir melalui laman BBC, Jumat (17/2/2023) paus orca menjalin ikatan yang erat dengan keluarga sepanjang hidup mereka. Namun ada perbedaan antara anakan jantan dan betina.
Paus betina lebih hidup secara mandiri ketika mereka masuk di umur dewasa. Sedangkan jantan tetap bergantung kepada induk mereka.
Untuk itu, anakan paus orca jantan akan menuntut bagian dari makanan yang ditangkap oleh induk mereka setiap harinya. Hal tersebut pula yang dijelaskan oleh Profesor Darren Croft dari University of Exeter Inggris.
"Para induk mengorbankan makanan dan tenaga mereka sendiri," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bila pengetahuan ini menjadi sebuah wawasan baru tentang kehidupan sosial yang kompleks dan kehidupan keluarga dari paus orca yang sangat menakjubkan.
Penelitian Kehidupan Keluarga Paus Orca
Penelitian awalnya dilakukan oleh Center for Whale Research (CWR) atau pusat penelitian paus. Mereka telah mengamati kehidupan paus orca selama 40 tahun.
Studi pertama dilakukan sejak 1976 dan telah menghasilkan sensus lengkap populasi paus orca. Studi ini memungkinkan para ahli biologi untuk melakukan studi multi-generasi hingga saat ini.
Mereka menguraikan perilaku sosial kritis dan ikatan keluarga yang berdampak pada kehidupan hewan. Objek penelitian diketahui 40 orca betina di selama tahun 1982 hingga 2021.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa untuk setiap anak jantan yang masih hidup, induk paus orca akan membesarkan selama tahunan. Sedangkan anakan betina hingga berumur satu tahun.
Dr Michael Weiss dari University of Exeter dan Center for Whale Research menjelaskan bila anak paus Orca jantan akan memiliki peluang lebih tinggi untuk bertahan hidup jika ada ibu mereka.
Dengan demikian, induk paus pembunuh ini harus berkorban seumur hidup termasuk tak bisa lagi bereproduksi di masa depan untuk menjaga anak laki-laki mereka agar tetap hidup.
Keluarga Paus Orca yang Terancam Punah
Kini memang paus pembunuh ini terancam punah dari muka Bumi. Untuk itu diadakan sebuah studi berkelanjutan tentang populasi paus orca yang hidup di laut antara Vancouver (Kanada) dan Seattle (Amerika Serikat).
Penelitian dimulai oleh Dr Ken Balcomb yang memeriksa apa sih ancaman terkait kelangsungan hidup paus orca. Ia juga mencari tahu bagaimana kehidupan paus pembunuh sebenarnya.
Ahli biologi bersama CWR juga membongkar apa peran penting induk paus orca dan mengapa betina berhenti bereproduksi di separuh hidup mereka seperti manusia.
Hasilnya, para ilmuwan menyimpulkan bila induk orca akan mengasuh anak jantan mereka sampai dewasa. Mereka bahkan memberi makan anak jantan mereka dengan salmon sedangkan betina berburu secara mandiri.
Menurut para peneliti, hal ini semacam "investasi" di masa depan karena faktanya pejantan yang besar dan kuat, ia akan menjadi ayah dari banyak keturunan.
"Jika seorang ibu bisa membuat anak jantannya menjadi pejantan yang besar di antara populasi lain, maka dialah yang akan menjadi bapak bagi sebagian besar generasi berikutnya," jelas Profesor Darren Croft.
Hal ini seperti sebuah paradoks yang menampilkan bila paus orca sangatlah kuat dan cerdas. Namun untuk menjadi paus yang cerdas dan kuat, paus orca jantan tidak harus mandiri karena ibu mereka akan tetap berada di sisinya hingga menjadi sosok yang luar biasa.
Saat ini hanya ada 73 paus orca yang tersisa dan terancam punah. Untuk itu para ilmuwan perlu memahami apa pun yang dapat membantu para betina untuk bereproduksi dan melindungi mamalia laut ini.
(nwk/nwk)