Ada jenis kucing yang seluruh tubuhnya tak ditumbuhi bulu seperti misalnya kucing Sphynx. Mengapa hal itu bisa terjadi ya?
Kucing pada dasarnya tergabung pada kelompok hewan mamalia. Dengan demikian, sudah seharusnya ia memiliki bulu yang tumbuh di sekujur tubuh untuk menjaga kestabilan suhu tubuhnya.
Karena tidak memiliki bulu, kucing Sphynx sangat peka terhadap dingin dan rentang disengat matahari pada musim panas. Oleh karena itu, mereka yang memiliki kucing jenis ini biasanya tak memperbolehkan peliharaannya keluar dan hanya tinggal di dalam ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu mengapa kucing Sphynx tidak berbulu? Begini penjelasannya dilansir melalui laman BBC Science Focus, Kamis (16/2/2023).
Alasan Kucing Sphynx Tidak Berbulu
Charlotte Corney, penjaga kebun binatang dan pendiri The Wildheart Trust menjelaskan alasan utama kucing Sphynx tidak berbulu karena adanya mutasi pada gen. Gen yang dimaksud pada dasarnya bertanggung jawab untuk menyediakan rambut dengan protein keratin saat keluar dari folikel tubuh.
Pada dasarnya kucing Sphynx memiliki bulu karena sudah terbentuk tetapi saat keluar, strukturnya lebih lemah dari kucing biasa dan mudah rusak sehingga rontok.
Diketahui, kucing ini sempat disebut dengan nama Canadian Hairless. Ia pertama kali terlihat di Toronto pada tahun 1996.
Menariknya, kucing Sphynx lahir dari kucing domestik daerah setempat dan ditemukan tidak berbulu. Ketika dilakukan penelitian, ditemukan adanya hasil mutasi dari genetik secara alami.
Sebelum menjadi Canadian Hairless, kucing itu diberi nama 'Prune' dan dibuat sebuah program pembiakan kucing tak berbulu pertama tersebut.
"Mutasi genetik dapat terjadi pada kucing secara alami, tetapi pembiakan selektif untuk sifat ini terjadi sejak tahun 1960-an yang menghasilkan berbagai keturunan Sphynx. Beberapa jenis kucing Sphynx benar-benar botak, sementara yang lain memiliki bulu halus di tubuh mereka," ujar Charlotte Corney.
Proses Mutasi Gen Kucing Sphynx
Mutasi yang menyebabkan kucing Sphynx tidak memiliki bulu terjadi pada gen keratin 71 (KRT 71) yang berperan penting dalam pembentukan rambun. Gen ini adalah keratin tipe II yang ada di semua sel epitel atau sel yang melapisi tubuh dan bertindak sebagai pelindung.
KRT 71 mengkodekan protein yang kemudian 'diekspresikan' dalam selubung akar bagian dalam folikel rambut. Ketika sebuah gen 'diekspresikan' pada dasarnya gen itu dihidupkan.
DNA akan diubah menjadi sebuah struktur yang ada dan beroperasi di dalam sel, sehingga tubuh dapat memproduksi protein. Tak hanya di kucing Sphynx fenotipe lain (sifat suatu organisme) telah dicatat sebagai hasil mutasi gen KRT71.
Studi sebelumnya telah menemukan bahwa gen ini juga bertanggung jawab atas keadaan bulu yang keriting pada anjing dan tikus.
Seperti kucing lainnya, kucing Sphynx juga memiliki banyak warna. Bulu mereka bisa diibaratkan seperti buah persik yakni halus.
Meski di sekujur tubuhnya tak ada bulu, Sphynx terkadang tetap memiliki rambut di pangkal hidung, telinga atau ujung ekor mereka. Bila memegang tubuhnya, detikers akan seperti memegang botol air hangat berlapis suede karena tubuhnya yang berdarah panas.
Jenis Kucing Tanpa Bulu Lainnya
Sebelum hadirnya kucing Sphynx ternyata ada kucing tak berbulu asal Meksiko yang sekarang sudah punah. Tak hanya itu, suku Aztec juga disebut pernah memelihara kucing tak berbulu sejak tahun 1300.
Meski begitu, kini banyak kucing yang tak berbulu lainnya. Biasanya karena hasil perkawinan kucing Sphynx dengan ras lain. Berikut daftarnya.
1. Bambino
Bambino adalah kucing hasil persilangan antara Sphynx dengan Munchkin. Seperti Munchkin, Bambino biasanya memiliki kaki pendek dan telinga besar.
Namun, seperti Sphynx ia tidak memiliki bulu. Bambino berasal dari bahasa Italia yang berarti bayi.
2. Minskin
Mirip dengan Bambino, Minskin juga kucing hasil persilangan antara Sphynx dan Munchkin. Bedanya Minskin memiliki tubuh yang lebih kecil.
Perbedaan lainnya, ada gen dari kucing Devon Rex dan Burma yang membuatnya bertubuh kecil namun kekar serta dengan kaki pendek. Minskin berasal dari Boston, Amerika Serikat dan telah di kembangbiakan sejak tahun 1998.
3. Donskoy
Donskoy/Don Sphynx/ Russian Hairless adalah kucing yang tidak berkerabat dengan kucing Sphynx. Hewan ini ditemukan pada tahun 1987 dan jenis yang baru.
Berbeda dengan Sphynx yang disebabkan karena mutasi resesif, bulu Donskoy rontok karena mutasi dominan. Dengan demikian, ketika dikembangbiakan ia akan menghasilkan yang tidak berbulu sama sekali. Jenis Donskoy disebutkan sebagai kucing yang berotot, cerdas dan penuh kasih sayang.
4. Peterbald
Peterbald adalah hasil persilangan dari Donskoy dengan shorthair oriental. Namanya diambil dari St Petersburg.
Tubuh Peterbald sangatlah bervariasi dari yang seperti beludru, lengket saat disentuh, bulu halus, botak hingga sangat botak sampai tak memiliki kumis ataupun alis.
5. Levkoy Ukraina
Levkoy Ukraina adalah hasil pembiakan Donskoy dengan Scottish Fold dengan telinga yang terlipat ke dalam. Jenis kucing ini menunjukkan dimorfisme seksual yang menonjol. Untuk itu pejantan akan tumbuh lebih besar dibanding betina.
6. Elf
Elf adalah jenis kucing yang tercipta dari persilangan antara Sphynx dan kucing ikal Amerika. Ia mewarisi telinga melengkung ke atas dan tidak berbulu.
7. Dwelf
Dwelf adalah kucing yang tercipta dari tiga ras kucing yakni Sphynx, Munchkin dan American Curl. Mereka memiliki tubuh yang panjang agak mirip Dachshund.
Itulah penjelasan mengapa kucing Sphynx tidak berbulu.
(pal/pal)