Berbicara makhluk hidup terbesar di bumi, mungkin detikers akan mengarah pada seekor paus biru. Memang, paus biru tak terkalahkan menjadi hewan terbesar di bumi.
Terlebih Paus biru Antartika (Balaenoptera musculus) yang menjadi hewan terbesar di dunia dengan berat bisa mencapai 400.000 pon (sekitar 181.436 kg) atau setara 33 gajah dan panjangnya hampir 30 meter seperti yang diberitakan detikedu sebelumnya.
Namun, dalam hal ini konteksnya berbeda. Ternyata paus biru tidak ada artinya jika dibandingkan dengan bentuk kehidupan terbesar di bumi untuk tumbuhan satu ini.
Ia adalah jamur raksasa asal Oregon, Amerika Serikat. Menarik bukan? Begini penjelasan selengkapnya.
Jamur Raksasa Adalah Makhluk Hidup Terbesar di Bumi
Dilansir melalui laman Discovery, Rabu (8/2/2023) jamur raksasa adalah organisme jamur tunggal yang ditemukan di Hutan Nasional Malheur di Oregon, Amerika Serikat.
Jamur ini termasuk dalam spesies yang disebut sebagai Armillaria Ostoyae. Saking besarnya, jamur raksasa bisa tumbuh di area seluas tiga setengah mil persegi atau 9 kilometer persegi.
Meskipun besar, ternyata jamur ini tak mudah dijumpai keadaanya. Karena hampir sepenuhnya bagian jamur berada di bawah tanah dalam waktu nyaris sepanjang tahun.
Bila ingin melihatnya, detikers harus menunggu waktu mereka untuk bereproduksi sehingga jamur raksasa muncul ke permukaan tanah. Bak malu-malu ketika muncul, bagian yang mungkin terlihat adalah 'tudung jamur'.
Tudung jamur yang muncul di atas tanah merupakan bagian organ reproduksi bagi kebanyakan jamur termasuk jamur raksasa Oregon. Bagian itu akan 'mengintip' ke atas tanah dan membesar saat waktunya tiba.
Untuk melihat jamur raksasa secara utuh, detikers harus menggali tanah hingga terlihat jaringan serat yang saling berhubungan. Jaringan ini dikenal dengan 'miselium'.
Miselium merupakan bagian tubuh utama jamur yang tumbuh dengan memakan nutrisi dari tanah. Ketika sudah waktunya, miselium akan membusuk dan mati di dalam tanah juga.
Tapi, miselium dalam jamur raksasa adalah hal yang berbeda. Dengan ukurannya yang besar, miselium pada jamur raksasa bisa memakan nutrisi tanah dari satu lahan hutan untuknya sendiri.
Para ilmuwan percaya jamur raksasa bisa memiliki ukuran yang sangat besar karena bertahan hidup dengan mencerna nutrisi dari akar-akar pohon.
Akibatnya, banyak pohon yang tumbuh disekitar jalur jamur raksasa bisa mati karena kehilangan banyak nutrisi.
Berbanding terbalik dengan pepohonan yang mati karena diambil nutrisinya, jamur raksasa mampu bertahan hidup hampir 10.000 tahun lamanya. Mereka akan mampu bereproduksi dan menjalani kehidupan sebagai jamur raksasa yang berkuasa di daerahnya.
Jamur Raksasa vs Paus Biru
Disebutkan sebelumnya paus biru tidak ada artinya jika dibandingkan dengan bentuk kehidupan terbesar di bumi. Karena pada dasarnya, paus biru hanya besar dalam hal bobot tubuh.
Bobot Paus Biru Antartika bisa mencapai 181,436 kg. Menurut laporan World Wildlife Fund (WWF), selama musim dingin, paus biru Antartika akan mengonsumsi sekitar 3.599 kg krill per hari.
Dari masalah bobot tentu saja jamur raksasa tak bisa dibandingkan dengan paus biru. Namun cap makhluk hidup terbesar di bumi juga bisa diukur terkait bentuk kehidupannya.
Sebelumnya dijelaskan dalam proses kehidupannya, jamur raksasa Oregon mampu bertahan 10.000 tahun lamanya. Sedangkan paus biru dilansir melalui laman National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Fisheries rata-rata umur paus biru sekitar 80-90 tahun yang tentu jauh lebih sedikit daripada jamur raksasa.
Itulah alasan mengapa jamur raksasa Oregon bisa disebut sebagai makhluk hidup terbesar di bumi.
Simak Video "Kisah Penyelamatan Hewan dari Reruntuhan Gempa Turki"
[Gambas:Video 20detik]
(faz/faz)