Bagaimana Asal Usul Tanda Tangan? Begini Sejarah Lengkapnya

ADVERTISEMENT

Bagaimana Asal Usul Tanda Tangan? Begini Sejarah Lengkapnya

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 28 Jan 2023 07:00 WIB
Tennis - Australian Open - Melbourne Park, Melbourne, Australia - January 17, 2023 Taylor Fritz of the U.S. signs autographs for fans after winning his first round match against Georgias Nikoloz Basilashvili REUTERS/Carl Recine
Petenis dunia membubuhkan tanda tangan untuk para penggemarnya. Bagaimana sejarah tanda tangan? Foto: Reuters/Carl Recine
Jakarta -

Tanda tangan merupakan salah satu hal yang penting untuk mengukur autentikasi dokumen dan surat penting lainnya. Namun tahukah detikers bagaimana asal-usul tanda tangan?

Tak langsung menjadi hal penting, tanda tangan telah melalui evolusi panjang seiring dengan berkembangnya zaman serta sejarah. Contoh tanda tangan paling awal diketahui berasal dari tahun 3000 SM.

Berkembang hingga menjadi bentuk segel, tanda tangan modern hingga sekarang bisa ditemukan berbentuk digital. Untuk itu, berikut penjelasan asal usul tanda tangan selengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal Usul Tanda Tangan: Sejarah

Masa Awal Sekitar Tahun 3000 SM

Beberapa contoh tanda tangan paling awal ditemukan sejak tahun 3000 SM sebagai budaya bangsa Sumeria dan Mesir. Mereka mulai menggunakan serangkaian gambar dan simbol piktograf untuk menyampaikan makna.

Sebuah tablet dari tanah liat Sumeria yang ditemukan, memuat tanda dari juru tulis Gar Ama. Diperkirakan berasal dari tahun 3100 SM, tanda juru tulis itu menjadi contoh definitif paling awal yang menggunakan kata dan simbol untuk menunjukkan sebuah identitas.

ADVERTISEMENT

Pengaruh Yunani dan Romawi

Menulis dan bahasa adalah bagian penting dari budaya Yunani dan Romawi. Alfabet Fenisia yang berisi 22 konsonan tanpa huruf vokal telah diadopsi oleh orang Yunani sejak tahun 1200 SM.

Namun 600 tahun kemudian, alfabet Fenisia berevolusi menjadi alfabet Latin yang kita kenal sekarang. Alfabet ini berabad-abad kemudian diadopsi oleh berbagai negara di seluruh dunia.

Abad Pertengahan

Seiring dengan berkembangnya zaman, orang Romawi diketahui menggunakan tanda tangan pada masa pemerintahan Kaisar Valentinian III sekitar tahun 439 M.

Pada tahun 1069, tanda tangan dari tokoh terkenal muncul di buku sejarah. Ia adalah seorang bangsawan dan pemimpin militer "El Cid" dari Abad Pertengahan, Spanyol.

Laman Azeus Convene menambahkan meskipun tanda tangan tulis tangan sudah ada sejak zaman Romawi, sayangnya hal tersebut kurang populer dibandingkan segel sampai abad ke-17.

Ketika itu segel lilin juga berkembang menjadi pokok dari komunikasi tertulis, para pengguna harus memperhatikan banyak konvensi. Seperti bentuk oval "vesica" hanya bisa digunakan oleh wanita dan pendeta.

Segel bisa mewakili tanda tangan karena menjadi milik pribadi. Desainnya seringkali hanya tersedia pada cincin meterai milik seseorang. Seiring waktu, segel tumbuh lebih kompleks untuk menghindari replikasi dan duplikasi dari orang lain. Hingga akhirnya timbul desain untuk menyegel kedua sisi lilin.

Raja Edward II bahkan menggunakan segel rahasia di atas segel lain, agar surat-suratnya lebih aman. Sayangnya pada abad ke-17 banyak kasus pemalsuan segel dan manusia sudah lebih cerdas sehingga melek akan huruf.

Abad ke-17

Karena maraknya kasus pemalsuan segel, Undang-undang Negara Tentang Penipuan yang disahkan Parlemen Inggris pada tahun 1677. Undang-undang itu menyatakan tanda tangan tulisan tangan adalah persyaratan hukum untuk kontrak dan kontrak harus ditandatangani sebagai jaminan terhadap keaslian.

Sejak saat itu, banyak perjanjian yang menampilan tanda tangan pribadi. Termasuk Deklarasi Kemerdekaan Amerika yang ditandatangani John Hancock pada tahun 1776.

Dengan demikian, tanda tangan menjadi kontrak yang mengikat dan digunakan secara luas di seluruh dunia.

Tanda Tangan Modern

Pada tahun 1980-an teknologi sudah semakin cepat dan mengubah peran tanda tangan. Munculnya mesin faksimile membuat banyak kontrak yang dipindai dan dikirim secara elektronik.

Untuk menyesuaikannya, Amerika Serikat dan Inggris Raya mengeluarkan Undang-undang baru. Mereka menggunakan sistem chip dan pin untuk menggantikan tanda tangan tradisional terutama untuk dunia perbankan.

Hasilnya hal tersebut membantu mengurangi penipuan dan melindungi keamanan pribadi. Hingga akhirnya tiba di tahun 2000-an, kala Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton diketahui menandatangani Undang-undang dengan tanda tangan elektronik.

Sejak saat itu, kontrak elektronik berlaku dan tumbuh berbagai inovasi e-Signature atau tanda tangan elektronik dalam berbagai sektor terutama bisnis di seluruh dunia.

Kementerian Ekonomi, Republik Austria melalui laman resminya, tanda tangan elektronik menggunakan algoritma matematika yang ditentukan oleh pengirim dan penerima. Namun ada dua aspek penting untuk bisa membuat tanda tangan elektronik yaitu:

- Keaslian: Tanda tangan berasal dari pengirim yang dapat diidentifikasi secara unik.

- Integritas: Memanipulasi tanda tangan pada dokumen dapat mudah terdeteksi.

Kini berbagai lembaga pasti sudah memiliki tingkat keamanannya sendiri dalam mengatur kebijakan tanda tangan elektronik.

Nah, itulah penjelasan tentang asal usul tanda tangan. Semoga informasi ini bermanfaat ya detikers!




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads