.webp)
Detikers tentunya familiar dengan tanda paraf, bukan? Lantas, apakah kalian tahu dari mana asal mula simbol tersebut?
Tanda yang kerap ditemukan saat guru menilai pekerjaan siswa ini rupanya memiliki keterkaitan sejarah dengan era kolonisasi Belanda. Seperti apa asal usulnya?
Asal Usul Tanda Paraf
Tanda paraf dalam bahasa Inggris disebut sebagai flourish of approval. Menurut kamus Cambridge, kata flourish dapat berarti tumbuh atau berkembang dengan baik, juga gerakan yang besar dan nyata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, pengertian approval adalah perasaan atau pendapat positif akan suatu hal atau seseorang. Kata approval bisa juga diartikan sebagai sikap menyetujui atau memperbolehkan sesuatu dan dapat dipakai dalam konteks formal.
Dikutip dari Google Arts and Culture, flourish of approval atau yang dinamai pula sebagai krul adalah simbol Belanda yang dipakai untuk menilai tugas sekolah. Simbol tersebut juga bisa menunjukkan bahwa seseorang telah melihat dan menyetujui sebuah paragraf.
Tanda paraf muncul pertama kali pada awal abad 19, bersamaan dengan kebangkitan birokrasi Belanda. Selain di wilayah koloni saat ini dan selain di wilayah bekas penjajahan Belanda, simbol tersebut sebetulnya jarang digunakan. Sehingga, tanda flourish of approval atau paraf dapat ditemukan di Indonesia, Afrika Selatan, Suriname, atau Antillen Belanda.
Laman New World Encyclopedia mengatakan, dahulu Belanda mengikuti Portugal serta Spanyol dalam membangun kerajaan kolonial global di luar Eropa. Usaha mereka ini didukung dengan kemampuan berlayar, berdagang, serta gelombang nasionalisme dan militerisme yang muncul seiring dengan perjuangan kemerdekaan mereka dari Spanyol.
Seperti halnya Inggris, Belanda membangun kepemilikan kolonialisme dalam bentuk perusahaan negara tidak langsung, utamanya adalah Dutch East India Company atau yang biasa kita kenal sebagai VOC (Dutch Verenigde Oost-Indische Compagnie).
Itulah asal mula tanda paraf yang kerap ditemukan pada lembar kerja siswa.
(lus/lus)
