Teks Negosiasi: Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri dan Contohnya

Teks Negosiasi: Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri dan Contohnya

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 26 Jan 2023 06:00 WIB
Aktivitas di Pasar Umum Negara, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Senin (2/1/2023).
Foto: I Putu Adi Budiastrawan/DetikBali
Jakarta -

Teks negosiasi ini berisi komunikasi dua orang atau lebih yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah melalui kesepakatan.

Proses negosiasi pada umumnya bisa ditemukan di mana saja. Namun, detikers bisa dengan mudah menemukannya di pasar kala sesi tawar menawar antara pembeli dan penjual.

Dalam kesempatan kali ini detikers akan mempelajari pengertian, tujuan, struktur, ciri hingga contoh teks negosiasi. Yuk simak penjelasannya!

Pengertian Teks Negosiasi

Dilansir melalui Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia (2020) yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) teks negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda.

Kedua pihak yang melakukan negosiasi ini mempunya hak terhadap hasil yang akan disepakati. Nantinya, hasil akhir itu harus mempunyai persetujuan dari semua pihak sehingga mereka menerima hasil akhir dengan kesepakatan bersama.

Pada dasarnya negosiasi bermanfaat untuk menciptakan jalinan kerja sama antara institusi, badan usaha, maupun perorangan dalam melakukan suatu usaha dan kegiatan bersama atas dasar saling pengertian.

Dengan demikian, mempelajari teks negosiasi akan membuat detikers lebih cermat dalam memiliki kemampuan negosiasi kala berinteraksi antara penjual dan pembeli atau sejenisnya.

Tujuan Teks Negosiasi

Masih dilansir dari sumber yang sama, ada tiga tujuan utama dari mempelajari teks negosiasi, yaitu:

1. Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
2. Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.
3. Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).

Struktur Teks Negosiasi

Struktur teks negosiasi berguna untuk menunjukkan alur pada teks sehingga isi teks dapat mudah dipahami. Ada beberapa jenis bentuk struktur teks negosiasi dari yang wajib, sederhana hingga kompleks, berikut penjelasannya:

a. Struktur Wajib Teks Negosiasi

  • Orientasi: Pengenalan topik atau masalah pada pihak yang bersengketa.
  • Pengajuan: Pernyataan pihak pertama untuk meminta atau mengajak pihak kedua menanggapi tuntutannya.
  • Penawaran: Pernyataan pihak kedua untuk melakukan tawar-menawar atas penolakan masing-masing.
  • Kesepakatan: Keputusan akhir dari kedua belah pihak berdasarkan hasil tawar-menawar.

b. Struktur Sederhana

  • Pembuka: Salam pembuka dan permasalahan yang akan dinegosiasikan
  • Isi: Proses negosiasi antara pihak-pihak yang berkepentingan
  • Penutup: Hasil negosiasi dan salam penutup

c. Struktur Teks Negosiasi Penjual-Pembeli

  • Orientasi: Salam pembuka dan menanyakan kepentingan pembeli
  • Permintaan: Permintaan pembeli kepada penjual
  • Pemenuhan: Pemenuhan penjual terhadap permintaan pembeli
  • Penawaran: Negosiasi antara penjual dan pembeli
  • Persetujuan: Kesepakatan antara penjual dan pembeli
  • Pembelian: Transaksi antara penjual dan pembeli
  • Penutup: Salam penutup

d. Struktur Teks Negosiasi Pengusaha/ Nasabah-Pihak Bank

  • Orientasi : Salam pembuka dan menyampaikan kepentingan
  • Pengajuan : Permintaan kredit oleh nasabah
  • Penawaran : Proses negosiasi oleh nasabah dengan pihak bank
  • Persetujuan : Hasil negosiasi oleh nasabah dengan pihak bank
  • Penutup : Salam penutup

Ciri-ciri Teks Negosiasi

Untuk memudahkan detikers dalam mengidentifikasi teks negosiasi, ada 4 ciri-ciri yang bisa diketahui yaitu:

1. Adanya kesepakatan yang saling menguntungkan.
2. Mengarah pada tujuan praktis.
3. Memprioritaskan kepentingan bersama.
4. Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.

Contoh Teks Negosiasi

Berikut contoh teks negosiasi tentang jual beli daging di pasar yang bisa membantu detikers untuk semakin memahami teks negosiasi:

Di sebuah pasar tradisional, Bu Heri mau membeli daging di salah satu lapak langganannya.

Orientasi

Penjual : Selamat pagi Bu Heri, Wah sudah belanja macam-macam, ya?
Bu Heri : Iya pak. Nanti sore akan ada arisan. Jadi, hari ini rencananya masak agak lebih banyak dibandingkan biasanya.
Penjual : Oohh. Ini kebetulan dagingnya segar-segar Bu. Baru sampai subuh tadi, belum kena freezer. Ibu Heri mau daging apa? Kambing apa sapi?

Permintaan

Bu Heri: Sapi sajalah Pak. Tidak berani makan daging kambing. Suami saya sedang naik tensinya, bisa gawat kalau makan daging kambing.
Penjual: Oh, tensinya sering naik, ya Bu? Kalau saya tiap hari makan daging, mau sapi atau kambing tidak masalah buat saya. Sejauh ini tensi saya aman, Bu. Akan tetapi, saya rajin makan timun, melon, semangka, apel, kangkung biar seimbang, Bu. Jangan lupa juga banyak minum air putih. Satu lagi yang terpenting adalah harus ikhlas, Bu!
Bu Heri: Ikhlas, bagaimana Pak?
Penjual: Ya, kalau menjalani hidup ini ikhlas pasti, kan adem ayem saja. Jadi, tensinya tidak akan naik.
Bu Heri: Betul juga Bapak ini.
Penjual: Nah, ini! Ibu, silahkan pilih, mau bagian mana? paha atau iga?
Bu Heri: Kalau paha sekilonya berapa Pak?
Penjual: Masih sama Bu seperti kemarin, 110 ribu, Bu.
Bu Heri: Kalau iga?
Penjual: Buat Bu Heri, saya berikan diskon saja, 105 ribu untuk 1 kg iga.

Penawaran

Bu Heri: Kalau begitu saya ambil daging bagian paha 1 kg, iga ½ kg, tetapi harganya boleh kurang, ya? Kan, saya sudah beli banyak.
Penjual: Ya, sudah, khusus untuk Ibu, semuanya saya berikan harga Rp 210 ribu saja.
Bu Heri: Terima kasih, Pak. Bonus tulang, juga, Pak. saya hendak membuat kaldu.

Persetujuan

Penjual: Siap Bu Heri. Pokoknya beres.
(penjual daging itu mulai menyiapkan pesanan Bu Heri)
Bu Heri: Terima kasih Pak.

Pembelian

Penjual: Ini Bu, sudah saya pisahkan iga dan paha. Semuanya Rp 210 ribu.
Bu Heri: Terima kasih, Pak. Ini uangnya.
Penjual: Uangnya Rp 250 ribu. Ibu tidak mempunyai uang pas?
Bu Heri: Wah, tidak ada, Pak, memangnya tidak ada kembaliannya, ya?
Penjual: Iya, belum ada uang kembaliannya. Begini saja, Ibu membayar Rp 200 ribu dulu saja, sisanya besok ketika ibu belanja di sini.
Bu Heri: Oh, baiklah, kalau begitu. Besok sisanya akan saya berikan, Pak.

Penutup

Penjual: Iya Bu, tidak usah dipikirkan.
Bu Heri: Terima kasih, Pak.
Penjual: Ya Bu. Salam untuk Pak Heri.

Bu Heri: Ya Pak.

Nah itulah selengkapnya tentang teks negosiasi dari pengertian, tujuan, struktur, ciri hingga contoh teks negosiasi. Semoga bermanfaat ya, selamat belajar detikers!



Simak Video "Naskah Asli Teks Proklamasi Dikembalikan Setpres ke Arsip Nasional RI"
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/nwk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia