American Academy of Ophthalmology (AAO) menyatakan, warna mata paling langka di dunia adalah hijau. Hanya 2 persen populasi manusia memiliki warna mata hijau. Kenapa, ya?
Rupanya, warna mata hijau ditentukan berdasarkan berbagai gen, jumlah melanin di mata, dan juga bagaimana cahaya menyebar pada mata. Efek optik dari hamburan cahaya dari melanin di mata ini membuatnya menjadi hijau, seperti dikutip dari laman AAO.
Di tempat kedua, warna mata terlangka adalah hazel, yakni campuran warna coklat dan hijau dengan bintik emas. Berbeda dengan hijau yang hanya 2%, warna mata hazel setidaknya dimiliki sekitar 5% populasi dunia, dikutip dari laman Reader's Digest.
Ungu juga disebut-sebut sebagai warna mata yang jarang ditemukan. Namun, warna mata ungu rupanya adalah rona biru pada mata yang terkena cahaya dan memantul sehingga mata terlihat berwarna ungu. Jadi, warna mata ungu bukan warna sebenarnya.
Di sisi lain, warna mata yang umum dimiliki orang di dunia adalah warna coklat, dengan persentase 79%.
Kendati punya warna mata paling umum sekalipun, warna mata detikers juga berbeda-beda dan spesifik pada tiap orang, sama seperti sidik jari.
Karena tidak ada tidak ada dua orang di dunia memiliki warna mata yang sama persis, warna mata adalah salah satu bagian tubuh yang unik. Bagaimana perbedaan warna mata ini muncul?
Kenapa Ada Warna Mata Langka dan Umum?
Gen Nenek Moyang
Menurut laporan AAO, banyak orang yang memiliki warna mata cokelat karena diwariskan dari nenek moyang manusia sejak 10.000 tahun yang lalu. Saat itu, semua manusia di Bumi diperkirakan mempunya warna mata cokelat.
Meskipun sama-sama cokelat, setiap orang memiliki warna cokelat yang berbeda.
"Warna mata tiap orang berbeda-beda, dan warna mata yang sama-sama cokelat pun punya perbedaan," kata jubir klinis AAO dan pendiri Ophthalmology and Retina Associates of Georgia, Purnima Patel, MD pada Readers' Digest.
Evolusi yang Lebih Baru
Lebih lanjut, warna biru menjadi warna mata paling umum kedua karena peristiwa evolusi lanjutan setelah adanya ragam warna mata cokelat.
Patel mengatakan, setidaknya 27% orang Amerika memiliki warna mata biru. Karakteristik ini bisa terjadi karena proses migrasi masyarakat Jerman, Skandinavia, Inggris, Irlandia dan Eropa Timur. Mata warna biru mereka diduga berasal dari satu nenek moyang yang sama.
Melanin
Patel menjelaskan, warna mata hijau juga disebabkan melanin yang lebih sedikit dari warna mata cokelat, tetapi lebih banyak dari mata biru.
Melanin adalah zat pigmen alami pada makhluk hidup yang menghasilkan pigmentasi rambut, mata, dan kulit. Warna mata terdapat pada bagian bernama iris.
Iris terdiri dari dua lapisan, yakni epitel di bagian belakang dan stroma di bagian depan. Epitel biasanya mengandung pigmen coklat kehitaman, sedangkan stroma memiliki jumlah pigmen yang bervariasi tergantung melanin.
Jadi, secara ilmiah, penyebab lain mata memiliki warna berbeda-beda adalah variasi melanin pada lapisan stroma di iris.
Patel menambahkan, iris juga membantu mengontrol seberapa banyak yang masuk ke mata. Cahaya memantul dari melanin di iris dengan cara berbeda-beda, sehingga juga menciptakan ilusi berbagai warna.
Sebagai informasi, sambungnya, melanin mencegah sinar Matahari dan sinar lain yang berisiko merusak mata dan menyebabkan katarak. Semakin banyak melanin yang dimiliki mata, semakin rendah pula seseorang mengalami katarak.
Karena itu, orang yang memiliki mata cokelat memiliki risiko yang lebih kecil mengalami kerusakan mata akibat sinar Matahari daripada mereka yang memiliki mata biru.
Warisan Genetik
Alasan lain memiliki warna mata langka atau umum yaitu karena warisan genetik.
Namun, Rick Sturm, Associate Profesor dan penelitidari University of Queensland Frazer Institute di Brisbane, Australia, menjelaskan bahwa orang tua yang bermata biru tidak serta merta memiliki anak bermata biru juga.
"Banyak gen yang berkontribusi pada warna mata, tetapi pemain utamanya adalah gen OCA2," kata Strum.
Bahkan, 75% dari kontribusi genetik untuk warna mata berasal dari gen ini. Gen OCA2 akan memberikan instruksi untuk membuat protein P yang ditemukan dalam sel yang menghasilkan pigmen melanin (melanosit).
Tak sendiri, gen ini akan bekerja sama dengan gen HERC2 untuk menentukan kandungan melanin dan warna mata.
Gen HERC2 sendiri memiliki elemen yang mengontrol pengaturan gen OCA2. Beberapa variasi umum gen OCA2 dapat mengurangi protein P. Kondisi ini menyebabkan adanya kontinum warna mata dari cokelat tua ke biru keabu-abuan.
Geografi
Selain gen dan ketebalan iris, geografi juga penting dalam menentukan warna mata seseorang. Di Brisbane, Australia, misalnya, 25% penduduk memiliki warna mata cokelat, 25% hijau-hazel, dan 50% biru.
Persentase ini berbeda di tiap wilayah di dunia. Contoh, warna mata coklat dominan di populasi Afrika dan Asia.
Warna mata biru biasanya dominan di Eropa. Namun, persebaran mata coklat lebih tinggi di Eropa selatan, dan mata biru lebih umum di Eropa utara.
Heterochromia: Mata dengan 2 Warna
Lalu, kenapa ada orang yang punya dua warna berbeda di mata kiri dan kanan? Kondisi ini disebut heterochromia.
Rupanya, heterochromia dapat terjadi karena mutasi genetik yang memengaruhi perkembangan melanin pada iris.
Heterochromia juga bisa terjadi karena beberapa faktor lain. Dikutip dari laman Icahn School of Medicine, Mount Sinai, heterochromia umumnya bersifat turun temurun.
Di sejumlah kasus, perubahan warna mata dapat terjadi karena cedera seperti pendarahan, glaukoma dan sejumlah pengobatannya, hingga peradangan ringan yang memengaruhi sebelah mata.
Simak Video "Balon Mata-mata Milik China Ukurannya Setara Gedung 15 Lantai"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/twu)