Fakta Unik Otak Serangga, Mini tapi Rumit

Fakta Unik Otak Serangga, Mini tapi Rumit

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 20 Jan 2023 10:00 WIB
FotoINET Makro Serangga
Fakta unik otak serangga Foto: Balox
Jakarta -

Serangga merupakan makhluk hidup terbanyak yang ada di Bumi dengan jumlah diperkirakan mencapai 10 kuintiliun (10.000.000 triliun). Dikutip dari Newsweek spesies terbesar bernama Giant Weta dengan bobot hanya 71 gram, sedangkan yang paling kecil tawon parasitoid dengan panjang 0,0127 cm.

Lantas dengan tubuh sebesar itu, apakah serangga memiliki otak di dalam kepala super mungilnya?

Anatomi Otak Serangga

Lars Chittka, seorang profesor ekologi sensorik dan perilaku di Queen Mary University of London, Inggris, mengatakan serangga memiliki otak yang "sangat rumit".

"Mereka berbeda dari otak mamalia dalam banyak hal. Salah satu yang paling jelas adalah mereka lebih kecil. Tapi mereka tidak selalu kurang kompleks bahkan bisa dikatakan canggih," ujar Lars Chittka dilansir via Newsweek, Senin (16/1/2023).

Jaringan otak serangga memiliki cabang yang sangat halus dan kompleks. Setiap sel di otak serangga dapat saling berhubungan dengan 10.000 sel otak lainnya. Wajar bila jaringan otak serangga ini disebut sangat rumit.

Laman ThoughtCo menambahkan otak serangga berada di kepala dekat punggung yang terdiri dari tiga pasang lobus. Lobus adalah bagian otak yang berfungsi mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori, emosi, kepribadian, dan berperan dalam fungsi intelektual.

Ketiga lobus tersebut yakni protocerebrum, deutocerebrum dan tritocerebrum. Setiap lobus di otak serangga mengontrol fungsi yang berbeda. Lobus pertama yakni protocerebrum terhubung melalui saraf mata majemuk dan ocelli yang merupakan organ pengindraan serangga.

Protocerebrum terdiri dari tiga wilayah yakni celices, peduncle dan lobus alpha serta lobus beta. Ketiga wilayah itu berisi "the mushroom bodies" dan dua neuron yang membentuk bagian penting dari otak.

Bagian tengah atau kedua bernama deutocerebrum yang berhubungan dengan saraf antena. Fungsinya agar serangga sehingga bisa melakukan proses membau, sentuhan bahkan informasi lingkungan sekitar seperti suhu dan kelembaban.

Terakhir bagian lobus tritocerebrum yang berhubungan dengan labrum. Sehingga bisa menggerakan bibir dan mengintegrasikan informasi sensorik dari dua lobus otak lainnya.

Tritocerebrum juga menghubungkan otak dengan sistem saraf stomodaeum, yang berfungsi secara terpisah untuk menginervasi sebagian besar organ serangga.

Meski terdiri dari tiga bagian, ketiganya menyatu dengan ganglia yang merupakan kelompok neuron dalam memproses informasi sensorik.

Fakta menarik lainnya tentang otak serangga berkaitan dengan jumlah neuron yang bervariasi di antara satu serangga dan serangga lainnya.

Sebagai contoh, lalat buah biasa memiliki 100.000 neuron, sedangkan lebah madu memiliki 1 juta neuron. Itu sebanding dengan sekitar 86 miliar neuron di otak manusia. Waw menakjubkan!

Seberapa Cerdas Serangga?

Para ilmuwan sepakat serangga merupakan hewan cerdas yang dapat mempelajari banyak hal. Serangga pun memiliki kemampuan menghafal yang cukup baik.

Hal tersebut terjadi karena adanya korelasi kuat antara ukuran "the mushroom bodies" dengan kompleksitas perilaku. Sebagai contoh, meskipun terbang bermil-mil jauhnya lebah atau tawon mampu kembali ke sarangnya.

Kecerdasan serangga juga berkaitan dengan pengambilan keputusan yang dilakukan secara sadar oleh beberapa serangga.

Profesor Universitas Macquarie Andrew Barron dan Colin Klein berpendapat serangga memiliki bentuk kesadaran yang memungkinkan mereka merasakan hal-hal seperti lapar dan sakit hingga rasa marah yang sederhana. Namun, serangga tidak bisa merasakan kesedihan atau kecemburuan seperti manusia.

Untuk mengetahui lebih jauh, para ilmuwan melakukan uji kecerdasan pada serangga yang sebelumnya telah digunakan pada primata dan burung. Hasilnya, mereka mampu memanipulasi objek dengan cara yang setara dengan penggunaan alat.

Keterampilan yang dimiliki serangga ternyata didapat dari proses imitasi dan belajar satu sama lain. Mereka yang memiliki kemampuan lebih menyebarkan ilmu ke seluruh anggota koloni.

Terakhir serangga memiliki kepintaran untuk mengenali individu di koloni mereka dan membentuk hierarki sosial berdasarkan pengetahuan satu sama lainnya.

Hubungan Kecerdasan Serangga dan Kesadaran

Meski telah dibuktikan memiliki berbagai kecerdasan, para ilmuwan masih mempertanyakan apakan kecerdasan serangga diikuti dengan kesadaran?

Hasilnya ternyata kesadaran hanya ditemukan di berbagai spesies seperti contohnya lebah. Christof Koch, dari California Institute of Technology menjelaskan kesadaran lebah ataupun kecoa lebih kompleks karena struktur "the mushroom bodies" di otak mereka.

Karena hal tersebut, lebah ataupun kecoa lebih mampu membentuk memori dan sadar apa yang terjadi di sekitarnya. Tak hanya kesadaran, kecerdasan serangga ternyata juga berkaitan dengan emosi.

Meski begitu masih perlu penelitian lebih lanjut karena indikator yang digunakan untuk hewan peliharaan sedangkan serangga bukan hewan peliharaan.

Nah itulah penjelasan otak dan bukti kecerdasan yang dimiliki serangga. Jadi makin tahu kan detikers!



Simak Video "Dialami Indra Bekti, Simak Pengertian dan Gejala Perdarahan Otak"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia