Mineral Terlangka di Dunia Ada di Negara Tetangga Indonesia, Bisa Tebak Nggak?

ADVERTISEMENT

Mineral Terlangka di Dunia Ada di Negara Tetangga Indonesia, Bisa Tebak Nggak?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Senin, 16 Jan 2023 17:30 WIB
batu rubi
Foto: Terra Daily/Ilustrasi mineral langka
Jakarta -

Mineral menjadi salah satu kekayaan alam yang ada di Bumi. Berbagai mineral seperti batu permata bisa sangat berharga karena sangat langka keberadaannya di dunia.

Menurut US Geological Society, mineral adalah unsur atau senyawa alami yang bersifat anorganik, artinya tidak mengandung karbon.

Setiap jenis mineral menunjukkan keteraturan dalam struktur internalnya dan memiliki susunan kimiawi yang unik. Bentuk kristal mineral, serta sifat fisik lainnya juga dapat bervariasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas Apa Mineral Terlangka di Dunia?

Dikutip dari Live Science, mineral paling langka di Bumi adalah Kyawthuite. Mineral ini berbentuk kristal dan baru diketahui hanya berjumlah satu sampel di dunia.

Menurut basis data mineral Caltech, mineral ini digambarkan sebagai batu permata oranye kecil (1,61 karat) dan telah diakui secara resmi oleh Asosiasi Mineralogi Internasional pada tahun 2015.

ADVERTISEMENT

Mineral Kyawthuite ditemukan di negara tetangga Indonesia di ASEAN yakni di Myanmar, tepatnya di wilayah Mogok.

Mineral Terlangka Kedua di Dunia

Tidak hanya kyawthuite, mineral terlangka kedua di dunia juga pernah ditemukan di Myanmar. Mineral tersebut adalah Painite, yang ditemukan pada tahun 1979.

Painite adalah kristal heksagonal merah tua yang masih langka dan struktur kimianya menjadi teka-teki ilmiah bagi para ilmuwan.

Sampel Painite pertama kali ditemukan pada tahun 1952 oleh kolektor dan dealer permata Inggris, Arthur Pain. Saat itu, ia memperoleh dua kristal merah di Myanmar dan mengiranya sebagai batu Rubi.

Kemudian, seorang profesor mineralogi di CalTech, George Rossman, meneliti painite sejak 1980-an dan mengelola database yang luas dari semua sampel.

Studi Rossman tentang mineral Painite terbaru, telah diterbitkan di Majalah Mineralogi pada tahun 2018.

"Saya melakukan (studi) sampel (pertama). Hasilnya menjadi standar yang digunakan untuk mengkonfirmasi penemuan painite lebih lanjut," katanya.

Melalui penelitian ini, Rossman berhasil menentukan unsur apa saja yang membentuk Painite. Dengan spektroskopi inframerah, radiasi inframerah digunakan untuk mengidentifikasi elemen berdasarkan cara mereka menyerap, memantulkan, dan memancarkan cahaya tersebut.

Hasilnya, ditemukan bahwa Painite adalah kristal borat yang mengandung boron. Kemudian juga mengandung zirkonium.

"Boron memiliki ikatan waktu yang sangat sulit dengan zirkonium. Faktanya, painite adalah satu-satunya mineral di mana keduanya ditemukan terikat di alam," terang Rossman.




(faz/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads