Detikers pernah mendengar tentang Stasiun Luar Angkasa Internasional? Wahana luar angkasa besar itu menjadi rumah bagi para kru astronaut dan kosmonaut selama menjalankan misinya.
International Space Station atau ISS mengorbit di sekitar Bumi pada ketinggian 402 kilometer dan bergerak dengan kecepatan 17.500 mph.
Di ISS, para kru astronaut dan kosmonaut mempelajari lebih lanjut tentang kehidupan dan bekerja di luar angkasa. Pengamatan yang mereka lakukan sangat berguna bagi manusia selanjutnya yang akan dikirimkan lebih jauh ke luar angkasa.
Keberadaan ISS menjadi hal penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama mengenai hal yang berhubungan dengan eksplorasi luar angkasa.
Stasiun Seluas Lapangan Bola
Mengutip dari Phys pada Jumat (13/1/2023), ISS diluncurkan pertama kali pada tahun 1998 oleh beberapa negara, yaitu Amerika Serikat, Jepang, Rusia, Kanada, serta anggota European Space Agency (ESA).
Stasiun Luar Angkasa Internasional ini memiliki ukuran yang cukup luas, yaitu setara dengan lapangan sepak bola.
Bahkan, beratnya sendiri diibaratkan seperti pesawat Boeing 747 dengan jumlah penumpang yang penuh.
Dengan ukurannya yang besar, ISS dibangun dengan biaya sekitar 100 miliar dollar dan sebagian besar dibayar oleh Amerika Serikat.
Stasiun Luar Angkasa Internasional mengorbit setiap 90 menit pada ketinggian rata-rata 400 kilometer. ISS ditempati secara permanen sejak November 2000 oleh kru yang dipimpin Rusia dan Amerika.
Biasanya, mereka tinggal sekitar 6 bulan untuk melakukan eksperimen dalam hal gaya erat mikro (tanpa bobot) dan membantu mempersiapkan misi Mars di masa yang akan datang.
Seorang astronaut NASA (National Aeronautics and Space Administration) yang bernama Mark Vande Hei menjadi satu-satunya orang yang memecahkan rekor karena paling lama menetap di ISS, yaitu 355 hari.
Siapa yang Mengendalikan Stasiun Luar Angkasa?
Sebanyak lima badan antariksa yang mewakili 15 negara mengoperasikan stasiun luar angkasa ini. NASA, ESA, Canada Space Agency (CSA), dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) menjalankan Segmen Orbital AS. Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan tenaga surya.
AS dan Rusia memasok setengah dari makanan yang dibutuhkan di ISS. Pasokan tersebut dibawa oleh kapal pasokan Rusia dan Amerika tanpa awak, termasuk pesawat dari SpaceX milik Elon Musk.
Selalu ada dua wahana antariksa yang berlabuh di ISS. Aturan ini digunakan untuk evakuasi apabila terjadi keadaan darurat, seperti hantaman meteorit.
Mengintip Kesibukan Astronot di ISS
Para astronot di ISS memiliki kesibukan yang luar biasa. Pasalnya, mereka mulai beraktivitas pukul 06.00 pagi dan beristirahat pada 10.30 malam.
Setelah 8-10 jam melakukan percobaan ilmiah, para awak menggunakan dua jam untuk aktivitas fisik. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari hilangnya otot ketika berada di gaya berat mikro.
Kemudian, tiga jam lainnya digunakan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, perbaikan, hingga waktu senggang.
Seorang astronaut asal Prancis, Thomas Pesquet, mengatakan bahwa kesibukan menjadi kunci untuk menjalani kehidupan di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
"Jika Anda tidak melakukan apa-apa, itu justru seperti penjara dengan pemandangan indah dan beberapa hal menyenangkan seperti mengambang," katanya.
Pasokan Air dari Ekstraksi Udara dan Urin
Pasokan air di ISS sangat sedikit. Sebagian dibawa dari Bumi, sisanya diekstraksi dari udara dan urin. Sementara itu, air limbah dimurnikan dan didaur ulang untuk digunakan dalam makanan.
Stasiun Luar Angkasa tidak memiliki pancuran atau mesin pencuci piring. Alhasil, para astronot menggunakan tisu dan pembersih untuk membuang limbah padat yang kemudian dipadatkan dalam tabung sebelum dimasukkan ke dalam kontainer yang nantinya akan terbakar.
Akan Jatuh pada 2030
Menurut NASA, setelah tahun 2030, ISS akan pensiun dan jatuh ke area yang tak berpenghuni di Samudra Pasifik. Pihaknya berencana untuk beralih ke stasiun luar angkasa komersial.
Sebab, ISS tidak dibangun untuk berdiri selamanya. NASA dan ESA hanya ingin melanjutkan operasi di ISS hingga tahun 2030.
Sementara itu, Rusia ingin mundur lebih cepat dan mendirikan stasiun luar angkasanya sendiri.
Simak Video "Pesawat Ruang Angkasa Rusia Kehilangan Tekanan"
[Gambas:Video 20detik]
(aeb/twu)