Komet hijau akan muncul terdekat dengan Bumi sekitar tanggal 1-2 Februari 2023. Komet C/2022 E3 (ZTF) ini butuh 50.000 tahun untuk menyelesaikan orbitnya mengelilingi Matahari, sehingga terakhir muncul terdekat dengan Bumi sekitar 50.000 tahun lalu atau di Zaman Batu.
Komet adalah anggota tata surya berupa bola es kosmik dari susunan gas membeku, batuan, dan debu. Komet turut mengelilingi Matahari seperti halnya Bumi, dikutip dari laman NASA (National Aeronautics and Space Administration).
Karena bentuknya seperti cahaya berasap atau melesat turun, komet kadang disebut sebagai bintang jatuh, meskipun bukan bintang.
Salah penyebutan 'bintang jatuh' ini juga kerap terjadi pada asteorid yang jatuh atau meteor. Bedanya, meteor utamanya tersusun dari batu, sementara komet cenderung tersusun dari es, seperti dikutip dari laman University of Virginia AS.
Komet hijau C/2022 E3 (ZTF) semula ditemukan astronom menggunakan kamera survei lapangan luas di Zwicky Transient Facility (ZTF), California, AS, awal Maret 2022.
Saat itu, cahayanya masih terlalu redup untuk diamati dari teleskop. Namun, komet berekor debu hijau dan ion ini mulai terang pada 19 Desember 2022.
Lalu, komet hijau ini akan paling dekat dengan Matahari pada 12 Januari 2023 dan paling dekat dengan Bumi pada 1 Februari 2023.
Komet Hijau Terakhir Muncul di Zaman Batu
Para astronom NASA mendapati, mereka belum pernah melihat komet ini sebelumnya karena komet hijau tersebut butuh waktu puluhan tahun untuk selesai satu kali mengitari Matahari.
Astronom dari University Of Virginia AS Edward M Murphy mengatakan, cemerlangnya komet ini di langit sulit diprediksi sampai benar-benar mendekati Bumi. Terlebih, pada 50.000 tahun lalu, belum ada catatan pengamatan tentang seterang apa komet hijau ini saat melintas di langit Bumi.
Jika rupanya komet hijau ini susah dilihat di langit Bumi, maka kesempatan mengamati selanjutnya baru ada 50.000 tahun lagi.
"Kadang komet bercahaya jauh lebih terang dari yang kita kira dan menimbulkan tampilan yang apik di langit. Tidak ada caranya buat tahu apakah komet hijau ini bisa seterang itu karena belum diamati sepanjang sejarah yang tercatat," kata Murphy.
Simak Video "Penampakan Komet Hijau yang Langka Lewat Teleskop"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/nwk)