Alam semesta selalu memiliki rahasianya sendiri, salah satunya tentang retrograde planet. Apa itu retrograde planet?
Retrograde berasal dari kata Latin retrogradus yakni "retro" berarti mundur dan "gradus" berarti langkah, dengan demikian retrograde memiliki arti langkah mundur atau berjalan mundur.
Kata kemunduran seringkali dikonotasikan negatif. Namun ternyata retrograde planet adalah kejadian umum dan biasa menurut laman BBC Science Focus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2023 setidaknya ada tujuh planet yang mengalami kemunduran pada saat yang sama, apa saja ya? Berikut penjelasan selengkapnya.
Pengertian Retrograde Planet
Seperti yang diketahui, Matahari merupakan pusat tata surya dalam galaksi Bima Sakti. Dengan demikian semua planet pada dasarnya bergerak ke arah yang sama yakni mengelilingi Matahari.
Namun ada gerak ilusi yang bisa dilihat dari sudut pandang manusia di Bumi. Bila pada umumnya planet akan bergerak dari barat ke timur melintasi langit malam, pada periode tertentu planet akan terlihat bergerak sebaliknya.
Pada waktu retrograde, planet seakan bergerak dari timur ke barat dan melintasi langit. Bahkan pada waktu itu, berbagai gerakan bisa tercipta dari berputar hingga zig-zag. Para pengamat menamai peristiwa ini dengan retrograde planet atau planet yang bergerak mundur.
Dahulu nenek moyang menganggap bila kejadian retrograde menjadi tanda malapetaka akan datang. Namun kini para ilmuwan menyimpulkan bila kejadian ini adalah kejadian umum yang terjadi di alam semesta.
Proses Retrograde Planet
Masih dilansir melalui sumber yang sama, disebutkan retrograde sebenarnya hanya ilusi yang terlihat dari sudut pandang manusia di Bumi. Ilusi itu bisa terjadi karena planet bergerak dengan kecepatan berbeda saat mengorbit pada Matahari.
Prosesnya mirip dengan saat kita menyalip kendaraan di jalan raya. Mobil yang menyalip pasti akan mengejar mobil lain dan mendahuluinya. Ketika sudah di depan mobil yang disalip, mobil tersebut seakan bergerak mundur padahal tidak.
Dengan demikian ketika orbit Bumi mendahului planet lain, sebagai contoh Jupiter, Bumi akan menyalip dari bagian dalam. Dari sudut pandang di Bumi, Jupiter akan tampak bergerak zig-zag melintasi langit, padahal kenyataannya tidak. Karena hal tersebutlah retrograde sering juga disebut "gerakan retrograde semu" karena hanya tampak seolah-olah planet yang disalip orbit Bumi bergerak mundur, meski nyatanya tidak.
Retrograde biasanya terjadi pada planet-planet superior atau planet yang orbitnya lebih jauh dari Matahari dibandingkan Bumi.
Dalam astronomi, retrograde juga disebut sebagai oposisi yakni ketika sebuah planet tampak berlawanan arah dengan Matahari jika dilihat dari Bumi. Oposisi ini terjadi setahun sekali untuk setiap planet kecuali Mars yang muncul setiap 26 bulan sekali dan terjadi saat Bumi melintas di antara planet-planet itu dan Matahari.
Kala hal tersebut terjadi, planet yang paling dekat dengan Bumi akan tampak lebih besar dan lebih terang. Namun planet Merkurius dan Venus memiliki orbit yang lebih dekat dengan Matahari dibanding Bumi, jadi oposisi tak bisa terjadi.
Setiap planet yang lebih dekat ke Matahari kemungkinan besar akan mengalami retrograde lebih besar dibandingkan yang lain.
Jadwal Fenomena Retrograde Planet di Tahun 2023
Berikut jadwal retrograde yang terjadi di setiap planet pada tahun 2023:
1. Merkurius:
- 29 Desember 2022 - 18 Januari 2023
- 21 April 2023 - 15 Mei 2023
- 23 Agustus 2023 - 15 September 2023
- 13 Desember 2023 - 2 Januari 2023
2. Venus: 23 Juli 2023 - 4 September 2023
3. Mars: 30 Oktober - 12 Januari 2023
4. Jupiter: 4 September 2023 - 31 Desember 2023
5. Saturnus: 17 Juni 2023 - 4 November 2023
6. Uranus: 24 Agustus 2022 - 22 Januari 2023 dan 29 Agustus 2023 - 27 Januari 2024
7. Neptunus: 30 Juni 2023 - 6 Desember 2023
8. Pluto: 1 Mei 2023 - 11 Oktober 2023
Penjelasan Fenomena Retrograde Setiap Planetnya
Merkurius
Tak seperti Bumi yang membutuhkan waktu 12 bulan, Merkurius hanya perlu 88 hari untuk mengorbit pada Matahari. Merkurius mengalami waktu retrograde terpendek dibanding planet lain.
Retrograde yang terjadi di Merkurius relatif umum namun terkadang tumpang tindih dengan peristiwa astronomi lain yang disebut sebagai transit. Transit terjadi ketika Matahari, Merkurius dan Bumi berada dalam satu garis lurus sehingga Merkurius tampak bergerak melintasi Matahari bak piringan hitam kecil.
Venus
Venus memerlukan waktu selama 225 hari untuk mengorbit pada Matahari. Retrograde di planet Venus terjadi selama 18 bulan yang berlangsung selama 6 minggu.
Mars
Mars mengalami retrograde setiap 26 bulan yang berlangsung selama beberapa minggu. Menjadi planet yang paling terlihat dari bumi, retrograde Mars akan terlihat seperti planet yang memiliki warna kuning-oranye yang khas.
Jupiter
Jupiter mengalami retrograde setiap sembilan bulan dan berlangsung selama empat bulan sekaligus.
Saturnus
Saturnus mengalami retrograde setiap 12 bulan sekali yang berlangsung selama empat setengah bulan sekaligus.
Uranus dan Neptunus
Uranus dan Neptunus mengalami retrograde setiap 12 bulan dan berlangsung selama lima bulan.
Pluto
Pluto mengalami retrograde selama setengah tahun. Pada tahun 2023, Pluto akan mengalami retrograde pada 1 Mei-11 Oktober 2023.
Nah itulah penjelasan tentang retrograde planet. Sebagai kesimpulan pada dasarnya retrograde hanyalah ilusi planet yang bergerak mundur jika dilihat dari Bumi. Meski kemunduran memiliki konotasi negatif, tidak ada malapetaka yang mungkin terjadi pada masyarakat di Bumi.
Retrograde planet akan lebih sering terjadi kepada planet yang lebih dekat dengan Matahari dibandingkan yang jauh seperti Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus hingga Pluto.
(nwk/nwk)