Tahukah detikers bila penghapus pensil memiliki sejarah yang cukup panjang? Bahkan ada beberapa pro dan kontra di baliknya. Apakah itu?
Penghapus pensil adalah alat untuk menghapus tulisan pada papan tulis dan sebagainya bila menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Melansir laman Britannica, penghapus disebutkan sebagai sepotong karet berbentuk balok atau bahan lain yang digunakan untuk menghapus tanda yang dibuat dengan tinta, pensil atau kapur.
Penghapus berbahan dasar karet sintetis, vinil atau bahan lainnya. Berbagai campuran yang menjadi bahan dasar tersebut diproses dan diekstraksi. Jika dibuat dengan karet, bahan akan di vulkanisir agar bisa padat.
Sejarah Penghapus Pensil
- Sebelum tahun 1770
Laman The Atlantic menyebutkan hingga tahun 1770-an, manusia menghapus tanda dari pensil menggunakan roti yang telah dikupas, dibasahi dan digulung. Menggunakan penghapus dari roti ini tentunya memiliki berbagai kerugian karena terbuat dari roti sehingga rentan berjamur dan membusuk.
- Tahun 1770 - 1800-an
Pada tahun 1752 bila melansir laman Britannica negara Prancis memiliki saran untuk menggunakan getah pohon atau "Caoutchouc" yang diproduksi dari pohon-pohon Amerika. Getah tersebut bernama karet.
Berlanjut pada tahun 1770, ahli kimia Joseph Priestley yang juga penemu oksigen memiliki hak paten untuk penanaman karet yang dapat menyeka tanda pensil dari kertas. pada masa itu nama penghapus masih dikenal sebagai "karet".
Selain sebagai nama, karet digunakan sebagai bahan konstruksi penghapus bila melansir The Atlantic. Hingga akhirnya pada pertengan 1800-an, Charled Goodyear menemukan cara untuk memvulkanisasi barang termasuk penghapus menjadi seperti bentuk penghapus saat ini.
Proses ini membuat penghapus menjadi tahan lama dan dianggap bagian sebagai barang rumah tangga. Meski ditemukan pertama kali oleh Joseph Priestley. Ternyata ia hanya mendapat hak paten untuk penamaan untuk karet dan sifat penghapus karet.
Adapun insinyur Inggris Edward Nairne secara umum dianggap sebagai penemu serta pengembang yang memasarkan penghapus karet pertama di Eropa. Edward Nairne mengaku menemukan penghapus secara tidak sengaja.
Awalnya ia tidak sengaja mengambil sepotong karet alih-alih remah roti dan akhirnya menyadari sifat penghapus karet. Pasca menemukannya, Edward mulai menjual karet yang kemudian dikenal sebagai penghapus dan mudah ditemukan di Eropa.
- Tahun 1850-an
Kembali melansir laman Britannica, pada 30 Maret 1858, Joseph Rechendorfer mendapat hak paten pertama untuk pensil dan penghapus yang disatukan. Benda itu sebenarnya ditemukan oleh Hymen L. Lipman dari Philadelphia yang kemudian menjualnya pada Rechendorfer..
Lipman menemukan metode memperbesar lekukan ujung pensil sehingga bisa memberi tempat pada penghapus di dalamnya. Penghapus pensil ini direkatkan ke ujung pensil yang sudah jadi dan dikerutkan dengan logam tipis bernama ferrule.
Sejak saat itu, jenis penghapus bertambah bukan hanya berbentuk balok karet, namun juga penghapus dengan pensil yang detikers ketahui hingga saat ini.
Roti Sebagai Bahan Dasar Penghapus
Disebutkan sebelumnya bila sampai sebelum tahun 1770, masyarakat menggunakan roti sebagai alat untuk menghapus coretan pensil. Namun pernyataan tersebut sempat dipertanyakan kebenarannya.
Laman snopes.com menjawab hal tersebut. Namun tetap tak ada jawaban resmi bila hal tersebut benar atau tidak adanya. Memang disebutkan bila remah roti digunakan untuk menghapus pensil hingga sebagian besar abad ke-18.
The Camera Magazine edisi 1908 juga menggambarkan roti sebagai alat penghapus pensil. Caranya mudah roti yang agak baru dipotong kecil seukuran biji kenari. Selanjutnya remas roti dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk hingga menjadi adonan. Bentuk dan tekstur inilah yang menyebabkan roti memiliki cara kerja yang sama seperti sepotong karet.
Nah itulah penjelasan tentang penghapus pensil. Jadi makin tahu kan detikers? Semoga bermanfaat!
Simak Video "Melihat Proses Pembuatan Roti Karakter Berbagai Bentuk"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)