Tidak hanya manusia purba, ternyata monyet juga mampu membuat perkakas batu. Di Pedra Furada, negara bagian Piaui, Brazil Timur, ditemukan perkakas batu purba yang usianya mencapai 50.000 tahun dan dibuat oleh monyet.
Pedra Furada merupakan lokasi lebih dari 800 situs arkeologi. Di kawasan ini, banyak lukisan batu dari 12.000 tahun lalu ditemukan, bersamaan dengan arang dari perapian kuno, hingga pecahan batu yang diinterpretasikan sebagai perkakas dari 50.000 tahun lalu.
Mulanya, perkakas tersebut dikaitkan dengan manusia purba sebelum kedatangan orang-orang Clovis di Amerika Utara. Namun, menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal The Holocene, ternyata perkakas itu dibuat oleh monyet capuchin, seperti dikutip dari laman Heritage Daily pada Senin (2/1/2023).
Disebut sebagai Monyet Paling Cerdas
Monyet jenis ini berasal dari subfamili Cebinae yang banyak ditemukan di hutan-hutan tropis Amerika Tengah dan Selatan. Mereka dianggap paling cerdas dalam kategori Dunia Baru.
Para peneliti mengamati, monyet tersebut menghancurkan biji palem dengan menggunakan batu sungai.
Cara Monyet Membuat Perkakas Batu
Agustin Agnolin, arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Pemikiran Amerika Latin bekerja sama dengan ahli paleontologi Federico Agnolin dalam melakukan perbandingan.
Mereka membandingkan perkakas batu yang ada di Pedra Furada dan situs lainnya di Brasil dengan koleksi perkakas batu yang dibuat oleh monyet capuchin modern.
Hasilnya, ternyata perkakas dari Pedra Furada dan situs lainnya sesuai dengan endapan perkakas purba buatan monyet capuchin. Hewan itu membuatnya dengan menumbuk batu berulang kali di antara batu besar dan permukaan batu kuarsit yang datar.
Dengan begitu, para peneliti meyakini bahwa perkakas batu yang ditemukan di Brasil bukan milik manusia purba, melainkan monyet capuchin.
Tentang Monyet Capuchin
Dalam laman Britannica, dikatakan bahwa monyet capuchin berukuran 30-55 cm atau setara dengan 12-22 inci. Sementara itu, panjang buntutnya hampir sama dengan ukuran tubuhnya.
Mereka memiliki warna bulu coklat pucat, coklat tua, hingga hitam. Namun, bulu di wajahnya berwarna putih.
Biasanya, mereka senang mendiami pucuk pohon hutan yang tinggi dan aktif di siang hari. Monyet capuchin mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, hingga hewan kecil sebagai makanannya.
Simak Video "Akhir Cerita Desa Topeng Monyet di Madiun"
[Gambas:Video 20detik]
(aeb/twu)