Sejarah Latto-latto, Sudah Ada Sejak 1960-an dan Sempat Dibuat dari Kaca

ADVERTISEMENT

Sejarah Latto-latto, Sudah Ada Sejak 1960-an dan Sempat Dibuat dari Kaca

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 02 Jan 2023 14:30 WIB
latto-latto
Foto: Getty Images/iStockphoto/Aryo Hadi/Sejarah Latto-latto, Sudah Ada Sejak 1960-an dan Sempat Dibuat dari Kaca
Jakarta -

Latto-latto belakangan kembali populer di masyarakat. Saat diayunkan, mainan ini menciptakan bunyi 'klak' yang khas dan memuaskan.

Latto-latto adalah pendulum dengan dua bola pemberat serupa yang terikat tali dengan cincin di atasnya. Dikatakan dalam The Guardian, mainan ini juga disebut sebagai clackers ball.

Sejarah Permainan Latto-latto

Latto-latto disebutkan sudah ada sejak tahun 1960-an dan digandrungi pada masanya. Namun, pada 1960-1970, mainan tersebut dibuat dari kaca, sehingga menyebabkan insiden cedera mata pada sejumlah anak di Amerika Serikat (AS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian tersebut mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) melarang latto-latto beredar pada 1966. Keputusan ini pun didukung beberapa komunitas dan Organisasi untuk Mencegah Kebutaan (Society for the Prevention of Blindness).

Oleh sebab itu, latto-latto akhirnya dibuat dari bahan plastik meski tetap bisa pecah. Setidaknya, risiko yang timbul akibat latto-latto berbahan plastik tidaklah sebesar yang berbahan kaca.

ADVERTISEMENT

Tips Bermain Latto-latto dengan Aman

Mainan latto-latto memiliki risiko jika digunakan dengan asal. Dikutip dari detikHealth, apabila memainkan latto-latto terlalu dekat dengan wajah dan mainan tersebut pecah, maka serpihannya dapat mengenai mata.

Oleh sebab itu, berikut ini beberapa tips aman bermain latto-latto:

1. Pastikan bola-bola latto-latto seimbang dengan menyamakan posisi keduanya.

2. Jepit bagian tengah tali latto-latto di antara jari tangan. Usahakan memakai jari tangan yang paling nyaman, misalnya di antara jari telunjuk dan jari tengah.

3. Jika sudah terasa nyaman, coba pantulkan latto-latto dengan cara menggoyang tangan ke atas dan bawah. Kalian bisa melakukan ini dengan ritme yang pelan, lalu perlahan semakin cepat.

4. Goyangkan tangan sampai dua bola latto-latto saling berbenturan dan menciptakan bunyi khas.

5. Apabila sudah menemukan ritmenya, kalian dapat mencoba berbagai trik agar dihasilkan bunyi sesuai keinginan.

CBC Radio Canada menyebutkan, latto-latto memiliki beberapa nama lain pada akhir tahun 1960-an sampai awal 1970-an. Beberapa di antaranya Clackers, Click Clacks, Knockers, Bonkers, dan Ker-Bangers.




(nah/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads