Artefak Emas Usia 4.000 Tahun Ditemukan di Inggris, Ini Kata Ilmuwan

Artefak Emas Usia 4.000 Tahun Ditemukan di Inggris, Ini Kata Ilmuwan

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 28 Des 2022 14:00 WIB
Stonehenge Inggris
Foto: Andi Saputra/detikTravel/Artefak Emas Usia 4.000 Tahun Ditemukan di Inggris, Ini Kata Ilmuwan
Jakarta -

Sebuah artefak berusia 4.000 tahun baru-baru ini ditemukan di situs Zaman Perunggu di dekat Stonehenge, Inggris. Artefak tersebut berbentuk sebuah objek dengan berlapis emas yang sebelumnya tidak teridentifikasi.

Melansir laman Science Alert, penemuan artefak ini tepatnya ditemukan di area pemakamanan Upton Lovell G2a "Wessex Culture".

Penemuan artefak tersebut diawali dengan ditemukannya dua mayat dari pemakaman Upton Lovell G2a. Usai diidentifikasi salah satu mayat tersebut adalah seorang tukang emas yang bekerja pada 4.000 tahun yang lalu.

Hingga akhirnya ditemukan artefak dan beberapa peralatan lain yang kemudian dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah peralatan tersebut memiliki jejak emas.

Bentuk Artefak

Para peneliti akhirnya menggunakan analisis keausan baru untuk memeriksa tepi dan permukaan artefak dan peralatan kerja lain secara cermat. Hasilnya ditemukan residu emas pada beberapa barang kuburan batu dan paduan tembaga. Analisis awal ini juga memberikan bukti bila alat-alat yang ditemukan berguna untuk berbagai tujuan dari memalu hingga menghaluskan.

Tak berhenti di situ, penelitian dilanjutkan dengan pemindaian menggunakan mikroskop elektron dan spektrometer dispersif energi. Hasilnya jenis material dan berbagai residu emas ditemukan dalam artefak dari zaman kuno tersebut.

Residu emas terlihat pada lima artefak yang berbeda dengan unsur dalam emas yang konsisten dengan karya emas Zaman Perunggu yang ditemukan di seluruh Inggris.

Berbentuk seperti batuan lonjong, berbagai alat kerja ini kemungkinan digunakan untuk menambahkan hiasan emas pada benda-benda yang terbuat dari bahan seperti amber, kayu hingga tembaga dahulunya.

Terkait mayat yang terkubur bersama artefak tersebut, Lisa Brown, kurator Museum Wiltshire membahas identitasnya. Ia adalah seorang pengrajin yang sangat terampil dan memiliki spesialisasi dalam pembuatan benda-benda emas.

Ketika ditemukan, mayat tersebut terlihat menggunakan jubah upacara yang dihiasi tulang hewan yang ditusuk. Bila dilihat dari sisi tersebut, disebutkan ia juga seorang pemimpin spiritual atau dukun dan salah satu dari sedikit orang di Zaman Perunggu Awal yang memahami terkait pengerjaan logam.

Dampak Pasca Ditemukannya Artefak

Penemuan artefak ini menjadi langkah awal dalam pemahaman tentang Zaman Perunggu Awal di Inggris. Artefak tersebut juga menarik minat pengunjung kala dipamerkan di Pameran World of Stonehenge di British Museum.

Tak hanya itu, para peneliti juga melakukan berbagai penggalian arkeologi untuk mengungkap lebih banyak rahasia. Namun, misi ini dilakukan dengan sangat hati-hati karena berkaitan dengan barang-barang yang dikubur bersama seseorang.

Peneliti juga pada akhirnya menentukan identitas dan peran orang yang terkubur bersama artefak emas tersebut. Hal ini sangat penting dilakukan karena berbagai penemuan yang berasal dari Zaman Perunggu Awal sangatlah langka dan menjadi penemuan yang sangat penting.



Simak Video "Lebanon Serahkan 337 Artefak Kuno ke Irak"
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia