20 Makam Kuno Berusia 25 Abad Bertabur Serpihan Emas Ditemukan di Mesir

20 Makam Kuno Berusia 25 Abad Bertabur Serpihan Emas Ditemukan di Mesir

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 23 Des 2022 13:00 WIB
20 Makam era Mesir Kuno ditemukan di Mesir
20 Makam era Mesir Kuno ditemukan di Damietta, Mesir (Foto: Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Damietta -

20 Makam dari era Mesir Kuno yang berusia sekitar 2.500 tahun ditemukan di sebuah situs arkeologi di Mesir baru-baru ini. Ada kepingan berlapis emas berserakan.

Melansir laman Egypt Independent, 20 makam tersebut ditemukan melalui misi arkeologi Mesir yang berafiliasi dengan Dewan Tertinggi Kepurbakalaan di reruntuhan Tell El-Deir, kota Damietta, dekat delta Sungai Nil.

Terkait penanggalannya, menurut ARTnews makam tersebut berasal dari Dinasti ke-26 antara tahun 664 hingga 525 SM. Periode tersebut dikenal sebagai Periode Saite yang juga merupakan Periode Akhir Mesir Kuno.

Bentuk 20 Makam Kuno

20 makam kuno yang ditemukan memiliki bentuk yang bervariasi antara satu makam dan lainnya. Namun yang pasti makam tersebut terbuat dari batu bata lumpur dan lubang yang sederhana.

Laman Ancient Origins menambahkan, struktur batu tersebut kemungkinan merupakan penguburan orang kaya. Sedangkan lubang tersebut berbentuk parit sederhana yang kemungkinan pada masa itu ditujukkan bagi masyarakat Mesir yang kurang mampu.

Sekjen Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir Mostafa Waziri menunjukkan penemuan pemakaman era Mesir Kuno ini diperuntukkan bagi orang kaya dan miskin dalam satu kompleks pemakaman dan memiliki arti yang signifikan.

Isi 20 Makam Kuno

Ketika para peneliti melakukan pembongkaran, arkeolog menemukan banyak artefak yang luar biasa. Salah satunya adalah penemuan beberapa kepingan berlapis emas. Kepingan tersebut merupakan hiasan untuk pemakaman kuno di Tell El Deir itu.

Makam yang dihiasi kepingan emas biasanya dirancang untuk perwujudan persembahan ke dewa Mesir Kuno terutama Isis, Heqet dan Bastet. Salah satu kepingan emas disebutkan mewakili dewa Horus dalam bentuk elang bersayap.

Isis disebutkan sebagai dewa utama pada masyarakat Mesir Kuno. Nama Mesir-nya adalah Aset sedangkan Isis adalah nama Yunani untuknya.

Sedangkan Heqet adalah dewi kesuburan yang sering direpresentasikan sebagai katak dan Bastet adalah dewi paling populer di Mesir. Bastet digambarkan sebagai wanita berkepala kucing atau seekor kucing yang disembah sebagai dewi pelindung rumah dan perapian.

Terakhir Horus yang merupakan anak Isis dan dewa kerajaan dan langit. Horus digambarkan sebagai elang yang mata kanannya adalah matahari lantaran melambangkan kekuatannya dan mata kirinya adalah bulan yang melambangkan penyembuhan.

Tak hanya kepingan emas, berbagai jimat penguburan dengan berbagai bentuk juga ditemukan. Salah satunya berbentuk scarab atau kumbang besar yang berkaitan dengan dewa Mesir.

Berbagai sandaran kepala, serta patung yang berbentuk dewa-dewi seperti: Isis, Neftis (dewi udara dan kepala keluarga) serta Djehuti (dewa bulan, belajar dan menulis) dan Taweret.

Terakhir situs Tell El Deir juga dipenuhi berbagai guci kanopi berbentuk keempat putra Horus. Guci kanopi adalah wadah untuk menampung organ tubuh mumi di Mesir Kuno. Keempat putra Horus bentuk guci kanopi tersebut melindungi organ tertentu seperti Hapy (paru-paru). Imsety (hati), Duamutef (perut) dan Qebehsunuef (usus). Sedangkan jantun yang dianggap sebagai perwujudan jiwa manusia, dibiarkan di dalam tubuh.

Dampak Penemuan 20 Makam Kuno

Sekjen Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir Mostafa Waziri menyebutkan penemuan ini akan berpotensi dalam penulisan ulang sejarah daerah Tell El Deir khususnya kota Damietta.

Ia menambahkan berbagai penemuan ilmiah ini sangatlah penting dan bukan ditemukan dalam satu kali penemuan.

Melalui ARTnews, disebutkan pada tahun 2018 lalu para arkeolog menemukan sarkofagus batu Romawi dan lebih dari 700 jimat yang menggambarkan Dewa Isis, Horus dan Taweret. Sedangkan pada tahun 2019 lalu ditemukan koin yang digunakan sebagai alat transaksi di era Bizantium dan patung Ushabti dari Dinasti ke-26.

Situs Tell El Deir disebutkan telah memberikan wawasan berharga tentang budaya penguburan pada periode Yunani-Romawi di era Mesir kuno. Melalui penemuan yang ditemukan akan menghasilkan sumber informasi mendalam tentang budaya Mesir Kuno sehingga tak hanya melulu tentang piramida Mesir.



Simak Video "Tim Arkeolog Temukan Mumi Berusia 4300 Tahun di Mesir"
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/nwk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia