Mengenal Pengertian Homonim Beserta Contohnya

Jakarta -

Kata homonim berasal dari bahasa Yunani, yaitu homos yang artinya sama dan ouma yang artinya nama. Secara harfiah homonim dapat diartikan sebagai nama sama untuk benda atau hal lain seperti dikutip dari Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif oleh Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd

Dalam ilmu bahasa, homonim adalah kata-kata yang sama bunyinya, tetapi mengandung arti dan pengertiannya yang berbeda, seperti dikutip dari buku Ulumul Qur'an oleh Drs. Ahmad Izzan.

Secara ringkas, homonim adalah kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi, namun berbeda arti. Homonim sering dianggap sama dengan polisemi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, seperti dikutip dari buku Think Smart Bahasa Indonesia oleh Ismail Kusmayadi, homonim memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari polisemi, yaitu tidak ada hubungan arti dan digunakan dalam kalimat denotatif.

Itulah penjelasan mengenai secara ringkas mengenai homonim. Untuk membantu detikers memahami apa yang sebenarnya dimaksud dengan homonim, detikers bisa mengamati contoh-contoh kalimat di bawah ini.

Contoh Homonim

Berikut contoh-contoh kalimat homonim yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti dikutip dari buku Cendekia Berbahasa oleh Erwan Juhara; buku Sastra Indonesia Untuk Siswa Madrasah Aliyah oleh Cikawati; Terampil Berbahasa Indonesia oleh Drs. Isma Tantawi, M.A; Mahir dan Terampil Berbahasa Indonesia oleh Utami Pratiwi, S. Pd.; Soal USM STAN 1999-2013 oleh BPPK; dan Sastra Indonesia Lengkap oleh Tim Sastra Cemerlang, di antaranya:

1. Ia bisa mengerjakan soal sulit itu! (kata bisa bermakna mampu)

Ia terkena bisa ular yang cukup mematikan (kata bisa merujuk pada zat beracun)

2. Santi sedang menanam bunga di halaman

Gambar kucing itu terdapat pada halaman dua. (kata halaman bermakna muka dari lembaran buku)

3. Buku tulang-tulangku terasa nyeri. (kata buku dapat bermakna sendi pada tulang)

4. Ayah membeli paku di toko Arami Jaya. (kata paku bermakna salah satu bangunan)

Ibu memasak sayur paku di dapur. (kata paku bermakna tanaman pakis)

5. Ketika jatuh dari motor, kepalanya membentuk aspal dengan keras. (kata kepala pada kalimat berarti bagian tubuh)

Ayahnya menjadi kepala sekolah di sebuah Sekolah Dasar. (kata kepala pada kalimat memiliki arti pemimpin)

6. Ayah membenari genting rumah agar tidak bocor ketika hujan turun. (kata genting bermakna menunjukkan kata benda berupa atap rumah)

Dia membuat keputusan spontan karena keadaan sudah sangat genting. (kata genting pada kalimat bermakna gawat atau mendesak)

7. Malang sekali dia, tidak bisa ikut ayahnya ke Malang. (kata malang pada kalimat memiliki dua arti, malang yang bermakna nasib dan Malang yang bermakna sebuah kota di Jawa Timur)

8. Bulan ini kakakku menikah. (kata bulan pada kalimat bermakna penanggalan kalender)

Malam ini bulan tidak bersinar. (kata bulan pada kalimat bermakna satelit bumi)