Sisa-sisa tulang dinosaurus karnivora berusia 71 juta tahun kembali ditemukan di Mongolia. Menurut laporan ahli paleontologi melalui temuan yang dipublikasikan di jurnal Communication Biology, dinosaurus ini mirip seperti burung modern karena berkaki dua.
Namun, peneliti memastikan mereka bukan termasuk spesies unggas. Hanya saja tubuhnya didesain secara khusus untuk berenang dan mencari mangsa.
Para peneliti berpendapat bahwa dinosaurus tersebut menjadi bukti dari contoh evolusi konvergen, suatu fenomena ketika makhluk tak berkerabat memiliki sifat serupa, seperti dikutip dari Gizmodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki Banyak Gigi
Dinosaurus baru itu dinamai Natovenator polydontus yang artinya pemburu perenang dengan banyak gigi.
"Menemukan dinosaurus semi-akuatik berarti keanekaragaman ekologis sangat tinggi pada dinosaurus," ungkap Yuong-Nam Lee, seorang ahli paleontologi dari Seoul National University sekaligus penulis utama studi.
Selain memiliki gigi yang banyak, Natovenator juga bertubuh ramping dan mempunyai leher yang panjang. Dari bagian bokong hingga ke atas, bentuk dinosaurus ini menyerupai angsa dengan ekor yang panjang.
Ketika ditemukan, kerangka dinosaurus tersebut tidak lengkap. Peneliti hanya mendapatkan tengkorak, tulang belakang, kaki depan, dan beberapa dua kaki belakang. Morfologi hewan dapat disimpulkan dari sisa-sisa yang ditemukan.
Rusuknya Seperti Burung Penyelam
"Sudut antara setiap tulang rusuk dan vertebra artikulasi yang terkait sangat rendah, seperti banyak burung penyelam, tetapi berbeda dengan theropoda terestrial," jelas Lee.
Menurutnya, burung penyelam tertentu yang masih ada juga memiliki rusuk serupa. Bentuk rusuk ini memungkinkan hewan untuk berenang dengan tubuh yang lebih ramping.
Peneliti berharap dapat menemukan isi perut dari dinosaurus baru ini agar dapat meneliti lebih lanjut terkait makanannya. Lebih banyak fosil perlu ditemukan untuk menguji ide-ide degan lebih baik.
(aeb/nwk)