Gerhana terjadi saat suatu benda langit seperti Bulan atau planet bergerak ke dalam bayangan benda langit lainnya. Jenis-jenis gerhana ada dua yang utama, yaitu gerhana Bulan dan gerhana Matahari.
Gerhana Bulan dan gerhana Matahari pun masih terbagi atas beberapa tipe. Simak penjelasannya!
Gerhana Bulan
Bulan bergerak dalam orbit yang mengelilingi Bumi. Pada waktu yang sama, Bumi juga mengorbit Matahari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkadang Bumi bergerak di antara Matahari dan Bulan. Saat hal ini terjadi, Bumi menghalangi sinar matahari yang biasanya dipantulkan oleh Bulan.
Maka dari itu, bayangan Bumi jatuh di Bulan. Inilah yang dinamakan dengan gerhana Bulan.
Mengutip dari NASA, gerhana Bulan hanya terjadi ketika bulan purnama.
Baca juga: Bintang: Warna, Ukuran, Bentuk & Kegunaannya |
Gerhana Bulan bisa dilihat dari Bumi pada malam hari. Berikut ini jenis-jenis gerhana Bulan:
1. Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan total terjadi saat Bulan dan Matahari berada pada sisi Bumi yang berlawanan. Walaupun Bulan berada dalam bayangan Bumi, sebagian sinar matahari tetap mencapai Bulan.
Saat ini terjadi, sinar matahari melewati atmosfer Bumi dan menyaring sebagian besar cahaya biru. Proses ini membuat Bulan tampak berwarna merah bagi orang-orang di Bumi.
2. Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana Bulan sebagian terjadi saat bagian Bulan memasuki bayangan Bumi. Pada saat proses ini terjadi, bayangan Bumi tampak sangat gelap pada sisi Bulan yang menghadap Bumi.
Apa yang bisa dilihat orang dari Bumi selama fenomena ini berlangsung, bergantung pada bagaimana kesejajaran Matahari, Bumi, dan Bulan.
Gerhana Bulan biasanya berlangsung beberapa jam. Kejadian ini juga setidaknya ada dua kali dalam setahun, tidak seperti gerhana Bulan total yang jarang terjadi.
Gerhana Matahari
Terkadang pada saat Bulan mengorbit Bumi, benda langit tersebut bergerak di antara Matahari dan Bumi. Pada saat ini terjadi, Bulan menghalangi cahaya Matahari untuk mencapai Bumi.
Proses itulah yang menyebabkan gerhana Matahari. Sewaktu kejadian ini berlangsung, Bulan memberikan bayangan ke Bumi.
Berikut ini jenis-jenis gerhana Matahari:
1. Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari total bisa dilihat dari suatu area kecil di Bumi. Mereka yang menyaksikannya, berada di tengah bayangan Bulan ketika menyentuh Bumi.
Pada saat ini terjadi, langit menjadi sangat gelap seakan-akan sedang malam hari. Ketika gerhana Matahari total, Bulan, Bumi, dan Matahari ada di satu garis lurus.
2. Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana Matahari sebagian terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan tidak sejajar. Matahari akan memiliki bayangan gelap di sebagian kecil permukaannya pada waktu fenomena ini terjadi.
3. Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Matahari cincin terjadi sewaktu Bulan ada di titik terjauh dari Bumi, sehingga benda langit itu juga terlihat lebih kecil.
Gerhana Matahari Cincin menyebabkan Bulan terlihat seperti lingkaran gelap di atas lingkaran Matahari yang lebih besar. Oleh sebab itulah, lingkaran di sekitar Bulan terlihat seperti cincin.
Selama gerhana Matahari, Bulan menyebabkan dua bayangan di Bumi, yaitu:
- Umbra : bayangan yang semakin kecil saat mencapai Bumi. Seseorang yang berdiri di area umbra akan melihat gerhana total.
- Penumbra: penumbra semakin besar saat mencapai Bumi. Seseorang yang berdiri di penumbra akan melihat gerhana sebagian.
Gerhana Matahari terjadi setiap 18 bulan di suatu tempat di Bumi. Namun, gerhana Matahari hanya terjadi beberapa menit dan tidak boleh dilihat secara langsung.
(nah/nwy)