Fenomena oposisi Mars akan terjadi di Bumi pada 8 Desember 2022 pukul 12.35 WIB/13.35 WITA/14.35 WIT. Fenomena astronomi yang cukup langka ini dapat disaksikan di Indonesia dari arah Timur Laut sekitar waktu Matahari terbenam.
Secara umum, tidak akan ada dampak yang dialami oleh penduduk di Bumi saat fenomena ini terjadi. Saat oposisi ini terjadi, jarak Mars dari Bumi hanya sebesar 82,2 juta kilometer.
Apa itu Oposisi Mars?
Melansir laman Edukasi Sains Antariksa LAPAN, fenomena oposisi Mars adalah konfigurasi saat Matahari-Bumi-Mars berada pada satu garis lurus. Mars berada di sisi yang berlawanan dengan Matahari, sehingga disebut sebagai oposisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan konfigurasi seperti ini, Mars akan berjarak lebih dekat dengan Bumi. Sehingga, Mars akan terlihat lebih terang dibandingkan dengan malam-malam lainnya, meskipun tidak akan sebesar dan seterang Bulan Purnama.
Terjadi 2,13 Tahun Sekali
Fenomena oposisi Mars terjadi setiap rata-rata 25,6 bulan (2,13 tahun) sekali. Oposisi Mars terakhir kali terjadi pada 27 Juli 2018 dan 23 Agustus 2020 lalu.
Fenomena ini dimulai ketika planet merah ini beroposisi dengan Matahari, jarak Mars dari Bumi bervariasi antara 54,6 hingga 102,1 juta kilometer. Inilah yang kemudian membuat kecerlangan Mars saat oposisi bervariasi antara -2,88 hingga -1,22.
Meskipun oposisi Mars analog dengan fase bulan Purnama, akan tetapi, Mars tidak akan memasuki bayangan umbra Bumi sebagaimana saat gerhana Bulan total.
Hal ini karena jarak ujung kerucut umbra Bumi hanya 1,4 juta kilometer atau sekitar 3,7 kali jarak rata-rata Bumi-Bulan.
Bertepatan dengan Okultasi Mars
Oposisi Mars kali ini bertepatan dengan Okultasi Mars oleh Bulan atau kondisi saat Mars melintas di belakang Bulan.
Okultasi Mars hanya akan dialami oleh Kanada, Greenland, Islandia, sebagian Amerika Serikat, Meksiko, Aljazair, Tunisia, Maroko, Rusia dan seluruh Eropa kecuali negara-negara Balkan. Okultasi Mars secara global terjadi sejak pukul 09.17 WIB hingga 13.10 WIB.
Untuk negara-negara yang tidak mengalami Okultasi Mars, termasuk Indonesia, hanya akan mengalami Konjungsi Bulan Purnama-Mars.
(faz/pal)