John McFall menjadi salah satu dari 22.500 kandidat yang mengajukan lamaran pada tahun 2021 sebagai astronot baru untuk misi Badan Antariksa Eropa (ESA).
Pada pengumuman ESA 23 November 2022 lalu, John McFall masuk dalam 17 nama-nama kandidat terpilih. Dia menjadi kandidat proyek astronot difabel pertama di dunia.
"Mereka akan memulai pelatihan dasar selama 12 bulan di Pusat Astronot Eropa ESA pada musim semi 2023," tulis keterangan di laman resmi ESA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi Atlet Paralimpiade
Sebelum menjadi kandidat astronot, John adalah seorang difabel yang pernah mengalami kecelakaan sepeda motor yang mengakibatkan kaki kanannya diamputasi pada usia 19 tahun.
Setelah kejadian itu, ia mulai belajar berlari. Kemudian pada tahun 2005, John menjadi atlet lintasan dan lapangan profesional, mewakili Inggris Raya dan Irlandia Utara sebagai sprinter Paralimpiade, kelas T42.
Bahkan ia berhasil meraih medali perunggu lari 100 meter saat mewakili Inggris di Paralympic Games Beijing pada 2008.
Pendidikan dan Karier
John memiliki latar belakang ilmu olahraga dan olahraga. Ia menyelesaikan gelar sarjananya dari Swansea University Inggris pada tahun 2004 dan gelar masternya dari University of Wales Institute di Cardiff Inggris, pada tahun 2005.
Pada tahun 2014, John lulus dengan gelar Sarjana Kedokteran dan Bedah dari Cardiff University School of Medicine.
Dua tahun kemudian, ia berhasil menjadi anggota Royal College of Surgeons. Saat ini, John menjadi Pendaftar Spesialis Trauma dan Ortopedi yang bekerja di selatan Inggris.
Masuk Proyek Kelayakan Parastronaut
Dikutip dari CNN Indonesia, John telah diumumkan masuk dalam proyek "Kelayakan Parastronaut".
Menurut ESA, mereka ingin mengembangkan opsi memasukkan astronot penyandang difabel dalam penerbangan luar angkasa manusia di masa depan.
Meski sejauh ini belum ada jaminan McFall akan dikirim ke luar angkasa. Namun, lembaga antariksa mengatakan akan berkomitmen untuk mengusahakan seserius mungkin mewujudkan peluncuran.
(faz/nwy)