Nektar adalah cairan pada bunga yang diserap oleh lebah. Tak hanya lebah, nektar dalam bunga berfungsi untuk menarik hewan penyerbuk, seperti kelelawar pemakan buah, burung kolibri, burung matahari, dan serangga.
Dalam Ensiklopedia Britannica, cairan ini mengandung gula fruktosa, glukosa, dan sukrosa tetapi juga mengandung sedikit protein, garam, asam, dan minyak esensial. Kandungan gula bervariasi dari 3 hingga 80 persen, tergantung pada faktor-faktor seperti spesies tanaman dan kondisi tanah dan udara.
Nektar biasanya terletak di dasar benang sari bunga, yang menarik hewan penyerbuk nektar untuk bersentuhan dengan serbuk sari yang akan dipindahkan. Sebagian besar bunga mengeluarkan nektar dalam jumlah yang relatif kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak Semua Bunga Menghasilkan Nektar
Nektar diproduksi di kelenjar yang dikenal sebagai nektar. Kelenjar ini biasanya ditemukan di pangkal bunga, di mana mereka menghasilkan nektar sebagai hadiah bagi penyerbuk.
Dalam situs Universitas Bristol, ada juga nektar ekstra floral yang terletak di tempat lain pada tanaman, seperti di daun atau tangkai daun. Nektar ekstra floral akan menjadi sangat penting pada waktu-waktu tertentu dalam siklus hidup tanaman.
Misalnya, sering terdapat nektar yang terletak di tangkai yang mengeluarkan nektar saat bunganya kuncup. Hal ini menarik semut, yang membantu melindungi kuncup bunga yang rentan dari serangga herbivora dan meningkatkan keberhasilan reproduksi tanaman.
Bahan Makanan dan Sumber Madu
Bagi beberapa hewan, nektar bisa langsung dikonsumsi sebagai makanan. Sementara untuk lebah madu, nektar merupakan bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan madu.
Lebah madu mengumpulkan nektar terutama dari bunga dan jarang mengumpulkan nektar yang memiliki kandungan gula kurang dari 15 persen.
Nektar Sebagai Pertahanan Tumbuhan
Nektar juga dapat berguna sebagai fungsi pertahanan tumbuhan. Pada nektar yang terletak di struktur vegetatif tumbuhan, nektar akan menarik hewan agar mempertahankan tumbuhan tersebut.
Misalnya, anggota genus Costus menarik semut pemakan nektar yang kemudian melindungi tanaman dari serangga herbivora. Sebaliknya, banyak spesies tumbuhan kantong semar karnivora menggunakan nektar dalam perangkapnya untuk menarik mangsa.
(nir/nwk)