Kolibri lebah (Mellisuga helenae) adalah burung terkecil di dunia yang diketahui saat ini. Spesies dewasa beratnya hanya 1,6 gram.
Melansir Encyclopaedia Britannica, Minggu (28/8/2022), kolibri lebah hanya ditemukan di Kuba. Tubuhnya yang mungil membuatnya sering kali dikira sebagai lebah.
Panjang spesies jantan sekitar 57 mm atau sekitar 5 cm, ini sudah termasuk paruh dan ekor yang mengambil setengahnya sendiri. Ukuran ini membuat kolibri lebah menjadi spesies burung terkecil dan berada di peringkat yang sama dengan tikus kerdil sebagai vertebrata berdarah panas terkecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Birdlife, telur kolibri lebah berukuran sekitar 6 mm atau seukuran biji kopi. Biasanya betina akan meletakkan telurnya di sarang kecil berbentuk cangkir yang terbuat dari sarang laba-laba dan semut. Sarang tersebut akan merenggang saat telur menetas.
Burung terkecil di dunia ini diklasifikasikan sebagai hewan yang hampir terancam punah. Ancaman utama kolibri lebah adalah hilangnya habitat karena dijadikan padang rumput untuk ternak dan pertanian.
Burung kolibri sendiri terdiri dari 300-an spesies dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna yang memukau. Mereka memiliki tubuh yang presisi, berotot kuat dan agak panjang, dan sayap seperti bilah.
Struktur sayapnya memungkinkan mereka untuk terbang tidak hanya ke depan, tetapi juga lurus ke atas dan ke bawah (vertikal), ke samping dan ke belakang, dan melayang di bunga saat menghisap nektar atau serangga.
Spesies ini mampu mengepakkan sayapnya dengan kecepatan yang sama selama terbang terarah atau melayang. Namun, hal ini juga tergantung pada ukuran burung. Semakin besar burung, semakin rendah kecepatannya.
Kondisi tersebut membuat kolibri terkecil seperti kolibri lebah memiliki kecepatan kepakan sayap yang sangat cepat. Salah satu spesies terkecil (Calliphlox amethystina) jantan memiliki kecepatan kepakan sayap sekitar 80 kali per detik, sedangkan betina yang memiliki tubuh sedikit lebih besar bisa mengepakkan sayapnya sekitar 60 kali per detik.
Sementara itu, pada burung kolibri ruby memiliki kecepatan kepakan sayap sekitar 70 kali per detik pada jantan dan sekitar 50 kali per detik pada betina. Tingkatan ini jauh lebih rendah daripada kolibri yang lebih besar. Mereka hanya mampu mengepakkan sayap sekitar 10 kali per detik.
(kri/lus)