Ternyata Ini Alasan Kucing Mendengkur, Bukan Hanya karena Senang

ADVERTISEMENT

Ternyata Ini Alasan Kucing Mendengkur, Bukan Hanya karena Senang

Anisa Rizki - detikEdu
Minggu, 20 Nov 2022 17:00 WIB
Ilustrasi jenis kucing Norwegian Forest
Ternyata ini alasan kucing mendengkur, bukan hanya karena senang. Foto: Getty Images/golero
Jakarta -

Detikers sering mendengar kucing kesayangan kalian mendengkur? Nah, bunyi tersebut memiliki arti, lho. Banyak orang mengatakan suara khas ini muncul ketika kucing merasa senang.

Namun faktanya, suara dengkuran kucing tidak selalu mengacu kepada hal-hal yang membuatnya senang. Peneliti menemukan bahwa dengkuran kucing bisa jadi salah satu cara kucing dalam mengekspresikan berbagai emosi atau maksud tertentu.

Jadi, apa arti sebenarnya dari dengkuran kucing? Mengutip Wonderopolis pada Sabtu (18/11/2022), berikut pembahasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membantu Induk Kucing Melacak Anak-anaknya

Beberapa ahli mempercayai suara dengkuran kucing menjadi bentuk komunikasi dasar yang diajarkan oleh induknya. Selain membantu sang induk melacak anak-anaknya, mendengkur juga disebut sebagai tanda ikatan awal.

Namun, apabila kucing mendengkur sambil mengeong, itu tandanya ia lapar. Dengkuran juga bisa menjadi salah satu cara hewan berbulu itu menarik perhatian pemiliknya pada hal yang penting seperti minta makan dan menangis, seperti temuan penelitian Karen McComb dari University of Sussex, Inggris dalam jurnal Current Biology.

ADVERTISEMENT

Penelitian tersebut mendapati, puncak frekuensi dengkuran kucing bisa mencapai 220-52 Hz. Frekuensi ini mirip dengan tangisan bayi, yang berkisar 300-600 Hz. Makin keras frekuensi dengkuran, kucing dinilai makin meminta perhatian manusia untuk merespons dan mengasuhnya.

Dengkuran Mengurangi Rasa Sakit pada Kucing

Suara mendengkur kucing bisa sebagai pertanda kalau hewan itu mengalami rasa sakit. Dengan mendengkur, maka ia berusaha mengurangi rasa sakitnya.

Para ahli mengatakan, suara dengkuran membantu kucing pulih lebih cepat dari cedera. Sebab, frekuensi dengkuran kucing yang rendah menciptakan getaran di dalam tubuhnya.

Nah, getaran tersebut terbukti membantu penyembuhan tulang dan luka, mengurangi rasa sakit atau pembengkakan, dan memudahkan sistem pernafasannya.

Bagaimana Cara Kucing Mendengkur?

Walau cara kucing mendengkur masih belum sepenuhnya dipahami, peneliti meyakini adanya aktivitas khusus dan berulang di otak kucing yang disebut osilator saraf.

Nah, otot tersebut memicu otot pada kotak suara khusus kucing untuk membuka dan menutup glotis, sebuah ruang antara pita suara, seperti dikutip dari New Scientist.

Ketika pita suara terpisah berulang kali, terciptalah suara dengkuran bersamaan dengan otot diafragma yang mendorong udara melewati pita suara.




(twu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads