Keringat adalah cara alami tubuh untuk mengatur suhu tubuh. Pada manusia, kelenjar keringat banyak menghasilkan keringat yang sebagian besar berupa air dengan sedikit potasium, garam, dan beberapa mineral lainnya.
Proses keluarnya keringat ditandai saat kondisi tubuh memanas. Kemudian jutaan kelenjar keringat menghasilkan keringat yang menguap dari kulit dan membawa panas lalu menurunkan suhu tubuh.
Tapi, bagaimana dengan hewan? Ternyata, tidak semua hewan berkeringat seperti manusia. Hanya hewan mamalia yang memiliki kelenjar keringat, dikutip dari Wonderopolis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh yang mudah diperhatikan adalah terhadap kucing dan anjing, bukankah mereka tidak berkeringat seperti manusia?
Meski kucing dan anjing adalah mamalia, tapi kebanyakan mamalia tidak memiliki banyak kelenjar keringat seperti manusia.
Hanya primata seperti monyet dan kera, dan kuda yang memiliki banyak kelenjar keringat yang memungkinkan mereka berkeringat sebanyak manusia.
Jika Tidak Berkeringat, Bagaimana Cara Hewan Mengatur Suhu Tubuh?
Faktanya, semua mamalia masih perlu mengatur suhu tubuhnya. Tanpa banyak kelenjar keringat seperti yang dimiliki manusia, sebagian besar hewan harus mencari cara lain untuk mendinginkan diri saat terlalu panas.
1. Berguling di Lumpur
Misalnya, babi dan kuda nil yang berguling-guling di lumpur untuk mendinginkan tubuh. Saat air di lumpur menguap dari kulit mereka, ia membawa panas dengan cara yang sama seperti keringat pada manusia.
Beberapa orang mengira kuda nil berkeringat, tetapi zat berminyak merah-oranye yang mereka keluarkan melalui pori-pori bukanlah keringat. Cairan itu adalah zat yang membantu menjaga kelembapan kulit mereka dan terlindung dari sinar ultraviolet matahari.
2. Terengah-engah
Adapun untuk hewan seperti anjing, terengah-engah agar tetap dingin. Saat terengah-engah, udara panas akan keluar dan membawa masuk udara yang lebih sejuk.
Hal itu kemudian membantu kelembapan di mulut dan menguap dengan cepat untuk menurunkan suhu tubuh.
3. Menggunakan Telinga
Sementara itu, beberapa hewan juga menggunakan telinganya untuk membantu mereka tetap tenang dalam mendinginkan tubuh.
Misalnya, jackrabbits atau terwelu yang dapat menyempitkan dan melebarkan pembuluh darah di telinganya yang besar untuk menyesuaikan kecepatan kehilangan panas melaluinya.
Hewan lain seperti gajah juga menggunakan telinganya yang besar untuk tetap tenang dengan mengepakkannya seperti kipas.
(faz/pal)