Penggunaan majas menjadi salah satu hal yang diperhatikan dalam menulis puisi. Hal ini agar puisi bisa disampaikan tak hanya dengan kata-kata indah, tapi juga menarik.
Salah satu majas dari sekian banyak majas yang bisa digunakan dalam memperindah diksi adalah majas asosiasi. Majas asosiasi memiliki fungsi dalam menciptakan perumpamaan dalam sebuah puisi.
Selain itu, majas asosiasi mampu menunjukan gaya bahasa yang berusaha ditunjukan oleh penulis puisi kepada pembaca atau pendengarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Majas Asosiasi
Majas asosiasi adalah majas yang membandingkan dua hal berbeda karena persamaan sifat. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa majas asosiasi berisi perbandingan dua hal berbeda yang sengaja dianggap sama.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, kata asosiasi memiliki definisi tautan ingatan pada orang atau barang lain.
Mengutip buku Top No. 1 SKL Standar Kompetensi Lulusan UN SMA/MA IPA oleh Rudy Purwanto dkk (2017), dalam pengelompokan, majas asosiasi termasuk ke dalam majas perbandingan karena digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan membandingkannya dengan sesuatu yang lain.
Kelompok dari majas perbandingan ini adalah majas asosiasi, personifikasi, hiperbola, metafora, litotes, metonimia, eufemisme, dan sinekdoke.
Majas asosiasi dapat memberikan kesan dan pengaruh berbeda terhadap pendengar dan pembaca. Adapun proses menuliskan perbandingan tersebut diungkapkan dengan cara yang berbeda, tergantung pada pengguna bahasa (penutur).
Ciri-Ciri Majas Asosiasi
Untuk lebih memahami bagaimana bentuk dari majas asosiasi, berikut adalah ciri-cirinya:
- Ditandai dengan kata bagai, bagaikan, seumpama, bak, seperti, atau laksana.
- Majas asosiasi bisa berisikan perumpamaan yang mustahil dilakukan
- Menciptakan efek imajinatif
- Membandingkan satu hal dengan hal lainnya
- Penafsiran terhadap bunyi majas ini bisa berbeda antara satu orang dengan lainnya
- Memiliki sedikit persamaan dengan majas simile yang menunjukkan perumpamaan, namun pada majas simile perbandingannya bersifat terbalik
Contoh Majas Asosiasi dalam Kalimat
Mengutip beberapa sumber, berikut adalah contoh-contoh kalimat yang mengandung majas asosiasi:
- Wajahnya bagai pinang dibelah dua
- Semangatnya keras bagai baja
- Bagai laksana tak bertuan
- Perbedaan kakak dan adik seperti langit dan bumi
- Bagaikan harimau pulang kelaparan
- Seperti menyulam di kain lapuk
- Bak mencari kutu dalam ijuk
- Bagai kambing dihalau air
- Hatiku perih seperti disayat sembilu
- Cintaku lenyap bagai diterpa badai
- Wajahnya berseri-seri bagaikan bulan purnama
- Pendiriannya kuat bagaikan batu karang
- Mukanya putih bersih seperti susu
- Wataknya keras seperti batu
Itulah pengertian majas asosiasi beserta contohnya. Selamat belajar ya detikers!
(faz/faz)