.webp)
Majas adalah sebuah cara bagi penulis untuk mempercantik susunan kalimat. Penggunaan majas bertujuan untuk menimbulkan kesan bagi pembacanya.
Majas sering digunakan dalam berbagai karya sastra seperti puisi, cerpen, pantun dan novel. Bahkan majas menjadi faktor pendukung utama agar sebuah karya memiliki kesan imajinatif.
Salah satu majas yang banyak digunakan dalam penulisan kreatif adalah majas metafora.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Majas Metafora
Melansir Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Pembentukan Istilah oleh Tim BIP, majas metafora termasuk dalam majas perbandingan.
Majas perbandingan biasanya diungkapkan dengan cara yang berbeda tergantung pada penutur bahasa.
Secara definisi, majas metafora adalah sebuah gaya bahasa yang menyatakan perbandingan secara langsung antara dua hal untuk menciptakan kesan mental yang hidup.
Dalam buku Ultra Lengkap Peribahasa Indonesia, Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia oleh Nur Indah Sholikhati dijelaskan, majas metafora dimaknai sebagai frasa yang implisit dan tak memiliki arti.
Namun secara eksplisit dapat mewakili sebuah maksud tertentu melalui persamaan ataupun perbandingan.
Ciri-Ciri Majas Metafora
Adapun untuk mengetahui majas metafora dalam kalimat bisa menggunakan tips dengan melihat ciri-cirinya, yakni:
1. Kata kunci utamanya adalah 'membandingkan'
2. Kalimat majas metafora akan mengandung pilihan kata yang membandingkan sesuatu dengan hal lain
3. Sesuatu yang dibandingkan bisa berupa fisik, sifat, keadaan dan aktivitas
4. Bisa juga berupa perbandingan benda dengan benda yang lainnya
5. Tidak menggunakan konjungsi atau kata hubung
6. Diungkapkan secara langsung tanpa kata-kata penunjuk:seperti, bagaikan, bak hingga laksana
7. Memakai kata-kata frasa yang mempunyai makna kiasan.
Contoh Kalimat dengan Majas Metafora
Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan majas metafora:
- Beberapa pekerjaan sudah diselesaikan dengan baik oleh tangan kanan Pak Bobi.
- Winda memang kembang desa di kampung ini, wajar banyak pemuda yang ingin mendekatinya.
- Prestasi Ardy yang selalu jadi bintang kelas semakin membuat bangga ibunya.
- Singa memang kuat, tak heran si raja hutan menguasai rimbanya.
- Tak perlu heran melihat semua warga jadi kaki tangan Pak Bowo, mereka muda sekali meminta bantuan pada orang terkaya itu.
- Rinda merupakan salah satu kutu buku di sekolah ini.
- Di negara ini sudah banyak tikus berdasi yang perlu dibasmi.
Apabila melihat contoh di atas, majas metafora berada di berbagai kata yang bergaya miring. Ketika dibaca memang seakan tak memiliki arti seperti contoh tikus berdasi yang di dalam kenyataannya, tak mungkin ditemukan tikus yang memakai dasi.
Namun bila diartikan, tikus berdasi bermakna pejabat ataupun orang berkuasa yang melakukan hal keji seperti pencurian hingga korupsi.
Nah, itulah penjelasan mengenai majas metafora beserta ciri dan contoh kalimatnya. Selamat belajar, detikers!
(faz/faz)
